Bulog Perkuat Kolaborasi Demi Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

Jakarta: Perum Bulog berupaya memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak guna mewujudkan ketahanan pangan nasional. Salah satunya dilakukan dengan kolaborasi bersama media lewat kegiatan Media Gathering dan Friendly Match Executive Mini Soccer.
 
Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan media gathering ini merupakan upaya untuk memperkuat kolaborasi dengan media, sehingga informasi mengenai berbagai program ketahanan pangan, kinerja distribusi, serta pencapaian perusahaan dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat luas.
 
"Media merupakan mitra strategis Bulog dalam menyampaikan informasi dan menjaga keterbukaan kepada publik. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat mempererat sinergi sekaligus berbagi informasi secara lebih santai dan terbuka," ucap Rizal dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 26 Agustus 2025.
 
Acara diawali dengan diskusi santai bersama Direksi Perum Bulog, yang menjadi ruang terbuka untuk berbagi pandangan, informasi, serta perkembangan program dan pencapaian perusahaan. Setelah sesi diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan pertandingan mini soccer persahabatan yang diikuti jajaran manajemen Bulog bersama para awak media.
 
Rizal menekankan, kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, namun juga menjadi langkah strategis untuk membangun komunikasi yang semakin baik antara Bulog dengan mitra media.
 

Baca juga: Pemerintah Desak Produsen Segera Atasi Kelangkaan Beras Premium

(Gedung Bulog. Foto: MI/Adam Dwi Putra)
 

Genjot penyaluran beras SPHP

 
Sebelumnya, Rizal menekankan upaya Bulog dalam menggenjot penyaluran beras SPHP. Pihaknya melakukan berbagai skema penyaluran. Pertama penyaluran kepada pengecer-pengecer dengan menggunakan aplikasi SPHP.
 
"Pengecer-pengecer tersebut harus mengikuti aturan SPHP, terdaftar, kemudian bisa pesan di situ. Kalau sudah terdaftar bisa pesan per pengecer maksimal dua ton," tutur Rizal.
 
Skema kedua, Perum Bulog mendistribusikan beras SPHP melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. "Koperasi Desa Merah Putih juga itu fleksibel, tergantung juga kebutuhan masing-masing koperasi," sebut dia.
 
Skema ketiga melalui koperasi kementerian dan lembaga pemerintah. Kemudian yang keempat adalah melalui BUMN-BUMN seperti PT POS, ID FOOD, dan PTPN.
 
"Nanti saya lagi terobos sekarang dengan Pegadaian. Pegadaian kan punya outlet-outlet, jadi bisa untuk bantu jualan beras SPHP," papar dia.