Ilustrasi. Foto: iStock
Eko Nordiansyah • 3 September 2025 12:47
Jakarta: Dalam pasar perhiasan, istilah emas muda dan emas tua sudah sangat umum. Namun, jangan keliru, keduanya tidak merujuk pada usia emas.
Perbedaan utama terletak pada kadar kemurnian, yang memengaruhi banyak aspek, mulai dari harga hingga ketahanan.
Berikut adalah poin-poin penting yang membedakan keduanya, dikutip dari laman Gadai Hartadinata Abadi, Sahabat Pegadaian, dan Zalora.
1. Kadar emas (karat)
Emas muda merujuk pada emas yang memiliki kadar kemurnian di bawah 70 persen, atau setara dengan 16 karat ke bawah. Emas jenis ini memiliki lebih banyak campuran logam lain, seperti tembaga, perak, atau nikel, yang sengaja ditambahkan untuk meningkatkan kekuatannya.
Proporsi campuran yang lebih besar ini membuat kadar emas murni di dalamnya lebih rendah. Di sisi lain, emas tua adalah emas dengan kadar kemurnian di atas 70 persen dan bisa mencapai 99,99 persen atau 24 karat. Emas dengan kadar setinggi ini hampir murni sepenuhnya, tanpa campuran logam lain. Tingginya kadar emas murni inilah yang menjadi penentu utama statusnya sebagai emas tua.
2. Kekuatan dan ketahanan
Perbedaan kadar kemurnian ini berdampak langsung pada kekuatan fisik emas. Emas tua, yang sangat murni, memiliki sifat yang sangat lunak. Hal ini membuatnya mudah tergores, penyok, atau berubah bentuk jika terkena tekanan atau benturan. Sifat inilah yang membuat emas tua, terutama 24 karat, kurang cocok dijadikan perhiasan yang digunakan sehari-hari.
Sebaliknya, emas muda memiliki kekuatan yang lebih unggul. Adanya campuran logam lain berfungsi sebagai pengeras, membuat perhiasan emas muda lebih tahan terhadap goresan dan benturan. Karena kekuatannya ini, emas muda menjadi pilihan favorit untuk perhiasan seperti cincin atau gelang yang sering dipakai.
(Ilustrasi. Foto: Dok MI)
3. Warna dan tampilan
Kadar emas juga memengaruhi warnanya. Emas tua memiliki warna kuning yang lebih pekat dan khas, sesuai dengan kemurniannya yang tinggi. Warnanya terlihat lebih dalam dan intens. Di sisi lain, emas muda memiliki variasi warna yang lebih luas.
Tergantung pada jenis logam campurannya, warnanya bisa menjadi lebih terang, bahkan memiliki semburat warna lain. Campuran ini juga terkadang membuat perhiasan emas muda terlihat lebih mengkilap, karena sifat visual dari logam campuran yang digunakan.
4. Harga dan tujuan penggunaan
Harga adalah salah satu perbedaan paling signifikan antara keduanya. Emas tua memiliki harga jual yang jauh lebih mahal karena tingginya kadar emas murni. Karena nilainya yang tinggi dan relatif stabil, emas tua umumnya dibeli sebagai investasi jangka panjang, seperti dalam bentuk emas batangan atau koin.
Sebaliknya, emas muda memiliki harga yang lebih terjangkau. Ini menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang mengutamakan desain dan estetika untuk perhiasan, bukan hanya sebagai investasi. Dengan demikian, tujuan pembelian menjadi faktor penentu utama dalam memilih antara emas muda dan emas tua. (
Aulia Rahmani Hanifa)