Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto: Anadolu
Muhammad Reyhansyah • 20 November 2025 16:10
Moskow: Rusia pada Rabu, 19 November 2025 menyatakan masih siap melanjutkan pembicaraan mengenai Ukraina, menanggapi pernyataan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang kembali menyuarakan harapan untuk menghidupkan kembali jalur negosiasi Istanbul.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Moskow tetap memprioritaskan dialog dan menolak anggapan bahwa Rusia menjadi penyebab terhentinya proses tersebut.
“Moskow terbuka untuk melanjutkan, Moskow terbuka untuk negosiasi,” kata Peskov seperti dikutip Anadolu, Kamis, 20 November 2025.
Ia kembali menuding bahwa jeda pembicaraan berasal dari “ketidakinginan rezim Kyiv.”
Sebelumnya, Erdogan menegaskan bahwa Turki melihat peluang untuk menghidupkan kembali proses Istanbul “dengan kerangka komprehensif yang dapat menjawab masalah-masalah mendesak.”
Ia mengingatkan bahwa Ankara telah menjadi tuan rumah tiga putaran pembicaraan Rusia-Ukraina tahun ini, di mana “kemajuan dicapai” dan kedua pihak dapat berdialog langsung mengenai isu gencatan senjata dan perdamaian.
Erdogan menyebut pertemuan tersebut sebagai tonggak diplomatik penting dan menegaskan kesiapan Turki mempertimbangkan setiap usulan dari Moskow yang dapat menghasilkan gencatan senjata serta membuka jalan menuju perdamaian yang adil dan berkelanjutan.