Ilustrasi blok migas. Foto: dok Kementerian ESDM.
Husen Miftahudin • 9 January 2025 09:12
Houston: Harga minyak dunia turun lebih dari satu persen pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB) karena dolar yang lebih kuat dan peningkatan besar dalam persediaan bahan bakar Amerika Serikat (AS) minggu lalu menekan harga, membalikkan kenaikan sebelumnya yang didorong oleh pengetatan pasokan dari Rusia dan anggota OPEC lainnya.
Dikutip dari Yahoo Finance, Kamis, 9 Januari 2025, minyak mentah Brent turun 89 sen, atau 1,16 persen, menjadi USD76,23 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 93 sen, atau 1,25 persen, menjadi USD73,32. Kedua harga acuan telah naik lebih dari satu persen di awal sesi.
Presiden Lipow Oil Associates Andrew Lipow mengatakan pasar minyak sedang terbebani oleh peningkatan signifikan persediaan bensin dan solar yang terjadi selama beberapa minggu terakhir. Persediaan bahan bakar membengkak karena penyuling terus meningkatkan produksi.
Adapun, stok bensin naik sebanyak 6,3 juta barel minggu lalu menjadi 237,7 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk penambahan sebanyak 1,5 juta barel, menurut data yang dirilis pada Rabu dari Badan Informasi Energi AS.
Persediaan sulingan naik 6,1 juta barel dalam seminggu menjadi 128,9 juta barel, berbanding ekspektasi kenaikan 600 ribu barel. Persediaan minyak mentah turun 959 ribu barel menjadi 414,6 juta barel dalam seminggu, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk penarikan 184 ribu barel.
Dolar yang lebih kuat juga menekan harga dengan membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Baca juga: Kenaikan Harga Minyak Gegara Pasokan Terbatas dan Permintaan Tiongkok |