Ilustrasi. Foto: Freepik.
Ade Hapsari Lestarini • 18 April 2025 17:33
Jakarta: Lembaga pemeringkat kredit Fitch Ratings menegaskan peringkat kredit Meksiko pada level "BBB-" dengan prospek "stabil". Namun, lembaga tersebut memperingatkan perlambatan ekonomi negara itu berisiko memburuk akibat kebijakan perdagangan Amerika Serikat (AS) yang semakin proteksionis.
Melansir Xinhua, Jumat, 18 April 2025, Fitch menyatakan perlambatan ekonomi yang sudah berlangsung kemungkinan akan memburuk di tengah perubahan agresif ke arah proteksionisme perdagangan di AS di bawah pemerintahan Trump.
Pernyataan ini mengacu pada potensi dampak negatif dari kebijakan AS terhadap perekonomian Meksiko, yang sangat terintegrasi dengan negara tetangganya tersebut. Lembaga tersebut juga mengutip tantangan struktural jangka panjang yang membatasi peringkat kredit Meksiko, termasuk:
- Pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang lemah.
- Indikator tata kelola yang masih rendah.
- Tantangan fiskal seperti basis pendapatan yang kecil dan kekakuan anggaran.
- Kewajiban kontinjensi dari perusahaan minyak negara, Pemex.
Meski mengakui kekuatan Meksiko seperti ekonomi yang besar dan beragam, keuangan eksternal yang kuat, serta kebijakan makroekonomi yang hati-hati, Fitch menegaskan negara ini tetap sangat rentan terhadap proteksionisme perdagangan AS.
Ilustrasi. Foto: Anadolu Agency.
Proyeksi Ekonomi Meksiko: Kontraksi pada 2025, Pemulihan di 2026
Fitch memproyeksikan ekonomi Meksiko akan menyusut 0,4 persen pada 2025, terdorong oleh faktor-faktor seperti:
- Kenaikan tarif AS.
- Ketidakpastian kebijakan.
- Pengetatan fiskal.
- Perlambatan ekonomi AS.
Namun, lembaga ini memperkirakan pemulihan moderat dengan pertumbuhan 0,8 persen pada 2026. Angka ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan 1,5 persen pada 2024 dan 3,3 persen pada 2023, menunjukkan perlambatan signifikan.
Analis menilai keputusan Fitch mempertahankan peringkat kredit Meksiko mencerminkan stabilitas relatif, tetapi juga menekankan risiko eksternal yang serius dan untuk mengurangi ketergantungan, Meksiko perlu memperkuat kebijakan domestik dan mencari mitra dagang alternatif.
Dengan ancaman kebijakan proteksionis AS yang terus membayangi, pemerintah Meksiko diharapkan dapat mengambil langkah antisipatif guna menjaga stabilitas ekonomi dalam jangka panjang. (
Avifa Aulya Utami Dinata)