IHSG Sukses Bagi-bagi Cuan Berkat Kepercayaan Investor hingga Pembagian Dividen

Ilustrasi. Foto: MI/Adam Dwi.

IHSG Sukses Bagi-bagi Cuan Berkat Kepercayaan Investor hingga Pembagian Dividen

Insi Nantika Jelita • 17 April 2025 18:36

Jakarta: Ekonom senior dan associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia Ryan Kiryanto mengungkapkan tren penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) disebabkan mulai pulihnya kepercayaan pasar dan investor.
 
Selama dua hari berturut-turut, IHSG mengalami penguatan yang cukup signifikan. Pada Rabu (16/5), IHSG tercatat menguat sebesar 1,1 persen, dan pada perdagangan hari ini kembali menguat 0,47 persen atau naik 29,9 poin ke level 6.429. Ryan meramalkan pasar saham domestik masih akan bergerak positif ke depannya.
 
"Seiring pemulihan kepercayaan investor, ke depan IHSG masih menunjukkan potensi penguatan di rentang 6.400-6.600," ujar Ryan kepada Media Indonesia, Kamis, 17 April 2025.
 
Menurut dia, salah satu faktor pendorong utama adalah publikasi laporan keuangan emiten periode April-Mei, serta momentum pembagian dividen yang menjadi stimulus positif bagi pasar saham domestik.
 
Ryan juga menambahkan, penguatan IHSG turut dipengaruhi oleh faktor eksternal, yakni penundaan kebijakan kenaikan tarif oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump selama 90 hari ke depan.
 
Di sisi lain, Pemerintah Indonesia mengambil sikap yang akomodatif melalui pendekatan negosiasi, bukan retaliasi, dalam merespons kebijakan tarif atas barang-barang ekspor Indonesia ke AS Pemerintah RI dinilai responsif dengan segera mengutus tim negosiasi untuk berdialog langsung dengan tim ekonomi Trump.
 
Ryan mengharapkan situasi positif ini dapat terus terjaga guna menjaga stabilitas kepercayaan pasar. "Yang pada akhirnya dapat menopang nilai tukar rupiah dan memperkuat kembali posisi IHSG," ucap dia.
 

Baca juga: IHSG Tebar Cuan Berlimpah Jelang Libur Panjang


(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
 

Pembagian dividen dari saham blue chip

 
Senada, pengamat pasar modal Desmond Wira menilai penguatan IHSG juga didorong oleh pembagian dividen, terutama dari saham-saham blue chip sektor perbankan besar. Serta, maraknya aksi buyback saham oleh sejumlah emiten.
 
Salah satu contoh saham blue chip yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) telah menyepakati pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2024 dengan total sebesar Rp51,73 triliun atau setara Rp343,40 per saham.
 
Jumlah tersebut mencakup dividen interim sebesar Rp135 per saham atau setara Rp20,33 triliun yang telah dibayarkan pada 15 Januari 2025. Dengan demikian, sisa dividen yang akan dibayarkan adalah sebesar Rp31,40 triliun atau Rp208,40 per saham.
 
Dari total dividen tersebut, BRI akan menyetorkan kepada Pemerintah Republik Indonesia sebesar Rp27,68 triliun, termasuk dividen interim sebesar Rp10,88 triliun yang telah lebih dahulu dibayarkan.
 
Namun demikian, Desmond juga menyoroti nilai tukar rupiah masih berada dalam tekanan, meskipun indeks dolar AS mengalami pelemahan. Sentimen negatif, seperti kekhawatiran terhadap perang tarif global, masih menjadi faktor yang membebani pergerakan rupiah. "Rupiah belum menunjukkan penguatan yang signifikan," sebut Desmond.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)