Belum Ada Kesepakatan soal Komisi Ojol

Ilustrasi. Foto: Dok istimewa

Belum Ada Kesepakatan soal Komisi Ojol

Eko Nordiansyah • 20 May 2025 15:11

Jakarta: Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono menegaskan hingga saat ini belum ada kesepakatan antara komunitas ojek online (ojol) dengan pihak aplikator terkait tuntutan pengurangan komisi dari 20 menjadi 10 persen.

Sebagai bentuk protes, komunitas ojek online dan sopir taksi daring hari ini menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di sejumlah daerah. Aksi berpusat di lima titik strategis, yaitu Kementerian Perhubungan, Istana Merdeka, Gedung DPR RI, serta kantor-kantor penyedia layanan aplikasi ojol.

"Belum ada kesepakatan," ujar Igun kepada Media Indonesia, Selasa, 20 Mei 2025.

Menurut Igun, salah satu hambatan utama adalah sikap aplikator ojol yang masih enggan menurunkan potongan komisi. Dia menyatakan para pengemudi akan terus melakukan Aksi Akbar 2025 hingga tuntutan mereka dipenuhi.

"Kami tetap bertahan melakukan aksi agar tuntutan 10 persen dikabulkan," tegasnya.
 

Baca juga: 

Gojek Tetap Beroperasi Normal Meski Ada Demo Gede-gedean Besok



(Ilustrasi. Foto: Dok MI)

Asosiasi ojol kecewa

Sebelumnya, Igun telah menyampaikan kekecewaannya terhadap pemerintah yang dinilai lambat dalam mengambil tindakan. Oleh karena itu, Garda bersama sejumlah aliansi, serikat, federasi, dan konfederasi pengemudi akan bertindak tegas terhadap aplikator yang dituding melanggar regulasi.

“Jika pemerintah tidak mampu bertindak, maka kami akan turun tangan bersama rekan-rekan dari berbagai elemen. Kami akan bertindak keras dan tegas, tanpa ampun bagi aplikator-aplikator yang melanggar aturan," ucapnya dalam keterangan resmi.

Aksi Akbar 2025 ini akan dipusatkan di tiga titik strategis yakni di Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, dan DPR RI. Igun memperingatkan bahwa kemungkinan besar akan terjadi kemacetan parah di sejumlah ruas jalan ibu kota.

“Kami mohon maaf sejak awal kepada masyarakat jika aktivitas mereka terganggu," katanya.

Selain aksi turun ke jalan, Garda dan komunitas pengemudi juga akan melakukan offbid massal, yaitu aksi mematikan aplikasi secara serentak. Aksi ini diperkirakan akan membuat layanan pemesanan melalui aplikasi terganggu secara signifikan pada 20 Mei 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)