Ethiopia menjadi salah satu negara yang dilanda kelaparan. Foto: WFP.
Ade Hapsari Lestarini • 19 May 2025 08:00
Roma: Ketidakamanan pangan dan malnutrisi global terus memburuk pada 2024, dengan 295 juta orang menderita kelaparan akut di 53 negara. Demikian disampaikan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) dan mitranya dalam sebuah laporan.
Melansir Xinhua, Senin, 19 Mei 2025, angka tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 13,7 juta dibandingkan 2023, menandai kenaikan tahunan keenam berturut-turut dalam ketidakamanan pangan akut di wilayah paling rapuh di dunia.
Temuan tersebut dipublikasikan dalam Laporan Global 2025 tentang Krisis Pangan oleh Jaringan Global Melawan Krisis Pangan (GNAFC), aliansi internasional yang terdiri dari FAO, Program Pangan Dunia PBB (WFP), dan berbagai organisasi pemerintah dan nonpemerintah.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menggambarkan angka-angka tersebut sebagai "dakwaan tegas lainnya terhadap dunia yang sangat menyimpang dari jalurnya." Dalam kata pengantar laporan tersebut, ia memperingatkan "kelaparan dan kekurangan gizi menyebar lebih cepat daripada kemampuan untuk merespons, namun secara global, sepertiga dari semua makanan yang diproduksi hilang atau terbuang."
Ia menambahkan, krisis yang sudah berlangsung lama kini diperparah oleh krisis yang lebih baru: pengurangan dramatis dalam pendanaan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa.
Seorang anak yang berada di wilayah rawan pangan. Foto: WFP/Charlie Musoka
Baca juga: Fakta dan Data Bencana Kelaparan di Gaza |