Alasan Menkeu Purbaya Sering Sentil Kementerian Lain

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa/Metro TV/Duta

Alasan Menkeu Purbaya Sering Sentil Kementerian Lain

Eko Nordiansyah • 16 October 2025 18:39

Jakarta: Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkap alasannya sering mengkritisi kinerja kementerian lain. Purbaya menjelaskan hal ini dilakukan untuk menjaga keuangan negara, agar anggaran bisa terserap maksimal

"Saya sudah dikritik banyak orang, katanya jangan ngomong-ngomong komentarin menteri ini, menteri itu. Tapi saya enggak ngomentarin, sebetulnya saya jaga duit saya agar aman, sekaligus memastikan program ekonominya berjalan dengan baik," kata dia dalam forum bertajuk "1 Tahun Prabowo-Gibran: Optimism on 8% Economic Growth" di JS Luwansa Hotel & Convention Center, Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.

Purbaya menegaskan ia hanya fokus mencipakan pertumbuhan ekonomi di atas lima persen. Bahkan ia menagku optimistis pertumbuhan ekonomi di kuartal IV bisa mencapai 5,67 persen

"Mungkin dari kuartal IV bisa tumbuh 5,5 lebih. Kalau lebih lagi kata Presiden, saya dikasih hadiah.
Hadiahnya apa nanti saya kasih tahu kalau dapat 5,5-5,6 persen," ungkapnya.

Fundamental ekonomi kuat

Ia mengungkapkan, satu tahun Prabowo-Gibran, ekonomi Indonesia masih cukup kuat. Purbaya memastikan stabilitas makroekonomi terjaga dan kesejahteraan membaik.
  


"So far, ekonomi kita lumayan lah. Ini angka dari kuartal II mencapai 5,12 persen. Itu angka ajaib. Karena lima tambah dua tambah satu sama dengan delapan katanya. Jadi selalu fokus ke delapan persen," jelas Purbaya.

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa/Metro TV/Duta

Purbaya memastikan inflasi juga tetap terjaga rendah yaitu sebesar 2,65 persen pada September 2025. Sementara defisit APBN juga masih terjaga di bawah batas, yakni 1,56 persen hingga September 2025.

"Artinya semuanya belanja, belanja, belanja, belanja. Itu kan expansif. Berapa defisit ke PDB-nya? (4:05) Yang mereka enggak tahu, saya belum mengubah anggaran. Yang saya lakukan cuma pindahin uang Rp200 triliun dari BI ke perbankan. Sudah, titik," tegas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)