Pemimpin Dirgantara IRGC Jenderal Amir-Ali Hajizadeh Tewas dalam Serangan Israel

Mohammed Bagheri (kiri) dan Amir-Ali Hajizadeh (kanan). (Telegram IRGC/t.me/sepah_pasdaran)

Pemimpin Dirgantara IRGC Jenderal Amir-Ali Hajizadeh Tewas dalam Serangan Israel

Riza Aslam Khaeron • 13 June 2025 18:15

Teheran: Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengonfirmasi bahwa Jenderal Amir-Ali Hajizadeh, komandan senior divisi dirgantara, gugur dalam serangan udara Israel yang terjadi pada Jumat, 23 Khordad 1404 dalam kalender Hijriyah Syamsiah.

"Dalam kejahatan teroris dan agresi yang dilakukan oleh rezim Zionis hari ini, Jumat 23 Khordad 1404, ke pusat militer di salah satu provinsi negara, Komandan Pasukan Dirgantara IRGC, Brigadir Jenderal Amir-Ali Hajizadeh, dan sekelompok personel berani IRGC meraih kesyahidan," tulis IRGC dalam pernyataan resmi, dikutip dari Telegram @sepah_pasdaran, Jumat, 13 Juni 2025.

IRGC menyebut Hajizadeh sebagai seorang "mujahid pejuang yang berdedikasi," yang selama lebih dari 30 tahun menjalankan misi strategis dalam pengembangan sistem rudal, dirgantara, dan pertahanan Iran.

"Beliau adalah wajah menonjol dari sistem pertahanan Republik Islam Iran, dan dengan semangat jihadis, kecerdasan strategis, keteguhan dan ketulusan, mampu menjadikan kekuatan dirgantara sebagai salah satu pilar utama kekuatan Iran dalam menghadapi musuh," tulis pernyataan tersebut.
 

Baca Juga:
IRGC Konfirmasi Kematian Hossein Salami

"Kesyahidan komandan pemberani ini, bersama sejumlah komandan dan prajurit lainnya, dalam serangan pengecut dan kejutan dari rezim kriminal Zionis, mengungkap kelemahan rezim tersebut dan tidak akan luput dari pembalasan keras dan penyesalan mendalam dari rakyat Iran," tambah IRGC.

IRGC juga menegaskan bahwa "struktur penuh kekuatan dan kesiapan dari Garda Revolusi dan angkatan bersenjata Iran akan memberikan tanggapan yang menentukan kepada para pelaku serta pendukung mereka dari luar dan dalam negeri, yang telah merencanakan kejahatan ini."

"Musuh Zionis akan menerima balasan telak dan penyesalan yang tak terhindarkan atas tindakan keji ini yang akan dicatat dalam sejarah perjuangan Iran," tulis mereka lagi.

Jenderal Amir-Ali Hajizadeh dikenal luas sebagai arsitek utama program rudal Iran dan pernah memimpin langsung dua serangan balasan terhadap Israel pada April dan Oktober 2024, yang dikenal sebagai Operasi Janji Sejati dan Janji Sejati 2.

Kedua operasi tersebut merupakan respons atas serangan Israel sebelumnya dan merupakan aksi militer langsung terbesar Iran terhadap Israel dalam sejarah konflik modern kedua negara. Hajizadeh juga dianugerahi medali kehormatan tertinggi militer Iran, Tatanan Fatih, oleh Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei atas kepemimpinannya dalam operasi tersebut.

Kematian Jenderal Hajizadeh, yang selama ini dikenal sebagai otak pengembangan program rudal balistik Iran, dinilai sebagai kehilangan besar bagi kekuatan strategis militer Iran.

IRGC menutup pernyataannya dengan menyampaikan belasungkawa kepada Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, keluarga syuhada, dan seluruh rakyat Iran atas kesyahidan sang jenderal.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Surya Perkasa)