Kantor Urusan Haji Upayakan Peningkatan Layanan Jemaah Umrah yang Sakit Selama Penerbangan

Jemaah haji ilustrasi. Dok MCH 2023

Kantor Urusan Haji Upayakan Peningkatan Layanan Jemaah Umrah yang Sakit Selama Penerbangan

Despian Nurhidayat • 30 January 2025 10:52

Jakarta: Tim Kantor Urusan Haji (KUH) pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) bertemu dengan pihak Saudia Airline di Jeddah. Pertemuan membahas upaya peningkatan layanan penanganan jemaah umrah yang sakit dan memerlukan perlakuan khusus selama penerbangan.

"Pertemuan ini bertujuan untuk menyempurnakan prosedur dan layanan yang diberikan kepada jemaah umrah agar setiap individu dapat melaksanakan ibadah dengan tenang dan khusyuk," kata Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam dalam keterangan resmi, Kamis, 30 Januari 2025.

Nasrullah menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang terjalin selama ini dengan pihak Saudia Airline. Dia mengharapkan peningkatan pelayanan dari Saudi Airlines terutama untuk jemaah umrah yang memerlukan kebutuhan khusus terkait kondisi kesehatan mereka saat terbang ke Indonesia.

"Kami mendiskusikan berbagai isu penting seputar kesehatan jemaah umrah, termasuk penanganan medis selama penerbangan, fasilitas yang tersedia di pesawat, serta kebutuhan khusus yang mungkin dimiliki oleh jemaah tertentu," jelasnya.
 

Baca juga: Aduan Bertambah, Korban Biro Umrah di Yogyakarta Mencapai Ratusan Orang

Manager Medical Services On Board Saudi, Loui H Basffar menegaskan komitmennya untuk menyediakan layanan yang sesuai dan memadai guna memastikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi semua jemaah umrah. Terutama, mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.

"Kami memahami bahwa perjalanan umrah adalah momen yang sangat penting bagi jemaah, dan kesehatan mereka adalah prioritas utama kami," ujarnya. 

Melalui kolaborasi yang baik dengan kantor haji, Konsul Haji KJRI berupaya untuk meningkatkan layanan dan memastikan bahwa semua jemaah umrah. Terutama, yang memerlukan perhatian khusus, mendapatkan perlakuan yang sesuai. 

Loui H Basffar mengungkapkan pasien umrah yang sakit harus menyerahkan formulir informasi Medis (MEDIF). Menurutnya, penumpang pasien umrah yang sakit dan menggunakan tabung oksigen kesehatan seberat 6L, yang diperbolehkan di dalam pesawat Saudia Airlines. 

Selain itu, pihak Saudia akan memfasilitasi komunikasi yang lebih baik antara jemaah umrah, petugas kesehatan, dan awak penerbangan selama perjalanan. Melalui kerja sama yang solid antara Saudia dan KUH, Nasrullah Jasam berharap pengalaman ibadah jemaah umrah dapat terlaksana dengan baik. 

"Komunikasi yang menyeluruh antara biro perjalanan (PPIU, Syarikat), pihak maskapai, dan KUH menjadi kunci dari pelayanan optimal bagi jemaah umrah yang sakit dan harus pulang ke Tanah Air," tutur Nasrullah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)