Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom saat jumpa pers, Kamis, 21 September 2023. Metro TV
Sholihul Huda • 21 September 2023 13:52
Gresik: Penyidik Satreskrim Polres Gresik, Jawa Timur, mengungkap tidak ada satupun saksi yang diperiksa mengetahui dugaan kekerasan di sekolah yang menimpa sah, siswi kelas 2 SDN 236 Gresik yang diduga dicolok matanya hingga buta. Selain tidak ada saksi yang melihat, 6 kamera CCTV yang dipasang di sekolah juga tidak merekam waktu kejadian, karena sejak Juni 2023 CCTV sekolah mati.
"Fakta yang kami temukan dari 47 saksi yang sudah diperiksa memang sampai saat ini belum ada yang melihat langsung kejadian tersebut. Namun kami akan tetap menambah jumlah saksi untuk kami periksa sehingga bisa membuat jelas terjadinya perkara tersebut Sedangkan hasil dari CCTV aktif terakhir aktif pada tanggal 1 Juni 2023 setelah itu sisi tersebut dalam kondisi mati sehingga tidak lengkap aktivitas elektronik sampai dengan tanggal 18 Agustus," kata Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom saat jumpa pers, Kamis, 21 September 2023.
Kapolres menyebut, tim khusus yang dibentuk Satreskrim Polres Gresik, sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi secara maraton, untuk mengungkap kejadian dugaan kekerasan di sekolah ini. Dari hasil pemeriksaan terhadap sebanyak 47 saksi, mulai dari kepala sekolah, guru, penjaga sekolah, saksi ahli dan sebanyak 156 siswa teman korban, tidak ada satupun mengetahui kejadian pada 7 Agustus lalu hingga membuat mata siswi kelas 2 tersebut buta.
Berdasarkan hasil visum yang dilakukan polisi, tidak didapatkan bekas kekerasan apapun. Hasil pemeriksaan dan kajian CCTV dari Labfor Polda Jatim juga menyebutkan, dari sebanyak 6 cctv yang dipasang di lingkungan sekolah, tidak ada satupun yang merekam saat kejadian.