Tokoh Adat 8 Kabupaten di Kalsel Tolak Geopark Meratus

Potensi wisata di lembah Nanai, Desa Ajung, pedalaman pegunungan Meratus, Kalsel. (Foto: MI/Denny S)

Tokoh Adat 8 Kabupaten di Kalsel Tolak Geopark Meratus

Media Indonesia • 22 September 2023 13:04

Kalsel: Para tokoh adat dari delapan kabupaten di Kalimantan Selatan (Kalsel) menolak keberadaan Geopark Meratus. Pemprov Kalsel menargetkan Geopark Nasional Pegunungan Meratus (GNPM) menjadi bagian UNESCO Global Geopark (UGG).

"Para tokoh adat di delapan kabupaten yang ada di kawasan Pegunungan Meratus menolak keberadaan Geopark Meratus ini. Kita merasa pesimistis bahwa Geopark Meratus merupakan upaya konkret pemerintah dalam menyelamatkan Meratus dari kerusakan lingkungan dan menjaga kelestarian habitat ekosistem asli," tegas Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalsel, Rubi, Jumat, 22 September 2023.

Sejauh ini, belum ada kajian terkait keberadaan geopark yang diyakini dapat mempertahankan Meratus dari berbagai ancaman kerusakan.

"Karena dari segi manfaatnya belum diketahui apakah benar-benar untuk kepentingan masyarakat, menjamin peningkatan ekonomi dan pengelolaan lingkungan yang berbasis kearifan lokal, atau malah menutup akses masyarakat yang hidupnya secara turun temurun mengelola hutan sebagai sumber kehidupan," kata Rubi yang kini bermukim di desa terpencil Pegunungan Meratus, Desa Juhu, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Berdasarkan Perpres Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pengembangan Taman Bumi (Geopark), pengembangan Geopark termasuk dalam prioritas pembangunan untuk tujuan pariwisata. Masyarakat adat melihat geopark justru hanya memberikan keuntungan kepada sebagian orang dan tidak memberikan dampak positif untuk masyarakat adat.

"Dalam pandangan kami, kalau pemerintah mengakui Masyarakat Adat dan menetapkan Hutan Adat sebagai tempat kehidupan bersama itu jauh lebih konkrit untuk melindungi Pegunungan Meratus dari kerusakan lingkungan," kata Rubi.

Sementara itu, Pemprov Kalsel optimis UNESCO akan menetapkan Geopark Nasional Pegunungan Meratus menjadi Unesco Global Geopark (UGG) pada 2024.

Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, mengatakan Pegunungan Meratus memiliki kekayaan alam yang unik dan langka, di mana pegunungan Meratus terbentuk sejak 180 juta tahun silam lebih tua dari Pulau Jawa.

"Kita harapkan keberadaan geopark ini dapat membawa percepatan kesejahteraan rakyat. Karena itu perlu dukungan semua pihak, termasuk instansi pemerintah, SKPD dsn lainnya untuk mensosialisasikan kepada masyarakat," ujar Sahbirin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nur Ajijah)