NEWSTICKER

Terkuak, KDRT yang Diterima Putri Balqis Bukan yang Pertama

Ilustrasi/ (medcom.id)

Terkuak, KDRT yang Diterima Putri Balqis Bukan yang Pertama

Siti Yona Hukmana • 26 May 2023 16:49

Jakarta: Polda Metro Jaya menyelidiki kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh Bani Bayumi terhadap suaminya Putri Balqis. Terkuak, kekerasan itu bukan pertama kali.

"Setelah kita pelajari, penganiayaan terhadap istri ataupun korban ini bukan hanya sekali. Tahun 2016 ternyata sudah pernah dilaporkan namun terjadi restorative justice, ya karena memang dalam Undang-Undang KDRT asas dan tujuan salah satunya adalah mempertahankan keutuhan rumah tangga," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 26 Mei 2023.

Hengki mengaku akan membuka peluang menambahkan Pasal 64 Ayat 1 KUHP terhadap Bani yang telah ditetapkan tersangka. Sebab, tindak pidana KDRT ini telah terjadi berulang kali atau voortgezet delict.

"Karenanya karena ini perbuatan berulang, kami tambahkan Pasal 64 KUHP atau voortgezet delict; perbuatan berlanjut. Apabila ini benar dan kita temukan maka ancaman hukumannya terhadap sang suami ini bisa bertambah sepertiga," ungkap Hengki.

Hengki mengatakan Polda Metro Jaya akan merangkul sejumlah pihak dalam penyidikan kasus ini. Mulai dari psikolog, psikiater, Komnas Perempuan hingga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Namun, dia menyebut polisi akan mengedepankan restorative justice. Sesuai amanat undang-undang dan perintah Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.

"Tetapi apabila tidak tercapai restorative justice ini maka kami akan kebut dalam penanganan perkara ini secara objektif, secara bersama-sama berkolaborasi dengan mitra maupun tim ahli," jelas dia.

Pasangan suami istri Putri Balqis dan Bani Bayumi sama-sama menjadi tersangka dalam kasus KDRT di Polres Metro Depok. Namun, hanya Putri yang ditahan. Sedangkan, Bani tidak ditahan dengan alasan perlu menjalani perawatan akibat luka yang dideritanya di bagian alat vital.

Warganet berkomentar pedas buntut penahanan istri. Polisi dianggap tidak adil. Penanganan kasus ini viral di media sosial. Alhasil, Kapolda turun gunung mendatangi Polres Metro Depok dan meminta Kapolres Depok Kombes Ahmad Fuady menangguhkan penahanan Putri Balqis. Kemudian, menarik kasus ke Polda Metro Jaya.
(Lukman Diah Sari)