Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah telah menyiapkan strategi dalam menghadapi fenomena alam El Nino. Dok. Tangkapan Layar
Kautsar Widya Prabowo • 19 August 2023 15:43
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah telah menyiapkan strategi dalam menghadapi fenomena alam El Nino. Terutama, ihwal ketahanan pangan.
"Kita impor untuk tahun ini kita perbesar," ujar Presiden Jokowi di Pasar Sukaramai, Medan, yang ditayangkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu, 19 Agustus 2023.
Jokowi tidak membeberkan komoditas apa saja yang akan diimpor. Dia hanya menekankan cadangan pangan mesti diperbanyak agar tidak ada lonjakan harga di pasar.
"Karena untuk cadangan strategis kita, agar gejolak harga tidak sampai naik secara drastis," jelas dia.
Kepala Negara memastikan belum ada dampak signifikan dari fenomena El Nino. Namun, dia menegaskan antisipasi harus segera dilakukan.
Sementara itu, pemerintah menaksir produksi beras akan terganggu jika fenomena El Nino datang. Setidaknya akan ada 1,2 juta ton beras yang berkurang dari total produksi 34 juta ton.
"Kemungkinan kekurangan (stok beras) atau produksi yang terimbas dari El Nino sekitar 300 ribu ton sampai 1,2 ton kita bisa siapkan," kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo usai rapat terbatas mengenai El Nino yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 2 Agustus 2023.
Mengacu neraca pemerintah, lanjut Syahrul, cadangan beras Indonesia tetap aman. Hingga September 2023, ada stok beras berlebih dengan total jumlah di atas 2,7 juta ton.
"Data yang paling valid dari kami yang sudah diakurasi antara fakta dan datanya, aktualisasinya sampai September. Sampai September kita masih punya over stock di atas 2,7 juta," ujar dia.