Ilustrasi. FOTO: dok MI
Angga Bratadharma • 5 September 2023 10:12
Jakarta: Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung menilai saat ini Harga Eceran Tertinggi (HET) produk dalam negeri sudah tidak up to date atau tidak ada penyesuaian terbaru lagi dengan harga yang ada di pasaran. Sebab, beberapa HET produk yang berlaku saat ini banyak memang tidak akan bisa tercapai sebagaimana ditetapkan pemerintah.
Ia mencontohkan HET minyak goreng yang berada di harga Rp14 ribu per liter. Jika dilihat di pasaran, HET tersebut masih sulit dipenuhi. "Sebagai contoh misalnya seperti HET minyak goreng yang angkanya Rp14 ribu. Nah sampai sekarang saya rasa belum bisa tercapai juga Rp14 ribu," kata Martin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 5 September 2023.
"Karena di Minyakita sendiri saya cek kisaran Rp15 ribu. Minyak goreng premium Rp20 ribu, bahkan (minyak goreng) curah sendiri Rp14.800. Artinya memang sebenarnya dari sisi market ya memang tidak akan bisa tercapai (HET minyak goreng) Rp14 ribu," jelas Martin, dalam Rapat Kerja Komisi VI dengan Kemendag di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta.
Melakukan pengecekan di lapangan
Untuk itu, dirinya meminta Kemendag untuk melakukan pengecekan di lapangan terhadap acuan HET yang berlaku saat ini. Sehingga, aturan HET tidak hanya tertuang dalam Permendag, tetapi benar-benar terimplementasi di pasaran.
"Menurut saya, harga eceran tertinggi seperti ini supaya jangan hanya tertulis di kertas dan kita sungguh-sungguh bisa melaksanakan. Sebenarnya sudah harus dicek bagaimana kondisi di pasar. Jadi jangan hanya ada di katakanlah di kertas harga tersebut," kata Martin.