IMF Prediksi Ekonomi AS Tumbuh 1,8% di 2023

Ilustrasi. FOTO: AFP

IMF Prediksi Ekonomi AS Tumbuh 1,8% di 2023

Angga Bratadharma • 27 July 2023 12:01

Washington: Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan perekonomian Amerika Serikat (AS) tumbuh 1,8 persen di 2023 atau meningkat 0,2 poin persentase dibandingkan dengan April. Meski demikian, Negara Paman Sam sejauh ini masih berjuang melawan inflasi yang panas.

"Di antara ekonomi terbesar dunia, IMF memperkirakan AS tumbuh 1,8 persen tahun ini, meningkat 0,2 poin persentase dari April, sebelum melambat menjadi satu persen pada 2024," kata Kepala Ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas, dilansir dari The Business Times, Kamis, 27 Juli 2023.
 
Gourinchas mengatakan bahwa resesi AS tidak ada dalam perkiraan dasar IMF. "Jalannya sempit, tapi bisa dicapai," katanya.

Sedangkan IMF memperkirakan ekonomi Tiongkok tumbuh 5,2 persen tahun ini, tidak berubah dari proyeksi sebelumnya. Namun, ia memperingatkan, pemulihan negara setelah pembukaan kembali usai pandemi pada awal tahun ini melambat, sebagian karena pelemahan dalam industri real estat yang merugikan investasi.


"Serta permintaan asing yang lemah dan meningkatnya pengangguran kaum muda," katanya.

Di sisi lain, IMF menaikkan prospek ekonomi dunia pada tahun ini. Kemudian memperkirakan risiko telah mereda dalam beberapa bulan terakhir setelah Amerika Serikat (AS) menghindari default dan pihak berwenang mencegah krisis perbankan di kedua sisi Atlantik.

"Produk Domestik Bruto (PDB) global akan meningkat tiga persen pada 2023," kata IMF dalam pembaruan survei World Economic Outlook.

Meski demikian, proyeksi itu lebih lambat dari pertumbuhan ekonomi 3,5 persen di tahun lalu, tapi lebih cepat dari proyeksi IMF sebesar 2,8 persen pada April. Resolusi baru-baru ini dari kebuntuan plafon utang AS dan, awal tahun ini, tindakan kuat pihak berwenang menahan gejolak di perbankan AS dan Swiss, mengurangi risiko langsung gejolak sektor keuangan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Angga Bratadharma)