Stok air bersih yang dimiliki BPBD tersisa 6 tangki, sedangkan kawasan yang mengalami kekeringan meningkat. MI/Safuan
Media Indonesia • 18 September 2023 13:13
Demak: Jumlah desa yang dilanda krisis air bersih di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, bertambah menjadi 109 desa dari sebelumnya 62 desa. Sayangnya ketersediaan air pemerintah daerah setempat hanya tersisa enam tangki dari 332 tangki.
"Hanya tersisa enam tangki, sedangkan desa yang disuplai bantuan air bersih baru 54 desa," kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan Logistik dan Peralatan BPBD Demak, Suprapto, Senin, 18 September 2023.
Dia mengatakan bantuan air bersih terus disalurkan dari berbagai pihak di antaranya Sahabat Lestari dan CSR. Setidaknya ada 82 tangki air bersih dan kini juga tersisa 25 tangki sehingga kini berharap adanya bantuan berikutnya.
Secara keseluruhan jumlah bantuan air bersih telah didistribusikan ke warga terlanda kekeringan telah mencapai 401 tangki. Namun mengingat jumlah desa alami kekeringan terus bertambah, diharapkan bantuan dari luar pemerintah daerah dapat terus mengalir.
"Jumlah desa alami kekeringan sebelumnya diperkirakan hanya 99 desa, pada pekan lalu masih 62 desa tapi sekarang ini melonjak hampir dua kali lipat menjadi 109 desa tersebar di 13 kecamatan," jelas Suprapto.
Sebelumnya Bupati Demak, Eisti'anah, mengungkap pemerintah daerah setempat tidak mempunyai anggaran khusus untuk mengatasi kekeringan, namun melihat kondisi kemarau panjang dan kekeringan semakin meluas maka dia ajukan penggunaan anggaran bersumber dari anggaran tak terduga Rp5 miliar.
"Kita ajukan penggunaan anggaran tak terduga Rp5 miliar untuk mengatasi kekeringan ini, karena kita tidak memiliki anggaran khusus untuk kekeringan," ungkapnya.