Hubungan Indonesia dan UEA Diharapkan Kian Erat dan Kokoh

Ketua DPR RI Puan Maharani. FOTO: DPR

Hubungan Indonesia dan UEA Diharapkan Kian Erat dan Kokoh

Angga Bratadharma • 10 July 2023 07:21

Abu Dhabi: Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Dalam kunkernya, dirinya menekankan bahwa DPR RI siap mendukung penuh kerja sama Indonesia dengan UEA untuk memperkokoh hubungan kedua negara.

"Hubungan bilateral antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab sudah terbukti memiliki manfaat bagi keduanya. Saya bersama DPR akan terus mendukung dan mengawal agar hubungan kedua negara semakin erat," kata Puan, dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin, 10 Juli 2023,

Puan tiba di Abu Dhabi pada Kamis, 6 Juli, yang merupakan rangkaian agenda kerja Ketua DPR RI di UEA. Dalam kunkernya ini, Puan berkesempatan meninjau gedung baru dan Wisma Duta Besar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang terletak di wilayah Kedutaan Besar asing di Abu Dhabi.

Pembangunan gedung yang berdiri di atas tanah seluas 5.574,18 m2 tersebut merupakan hibah dari Pemerintah UEA. Menurut Puan, hal ini sebagai bukti kedekatan kedua negara yang semakin erat. Menurutnya hibah bangunan bukan sekadar hadiah tapi juga simbol persahabatan Indonesia dan UEA.

"Pembangunan gedung ini saya harap menambah kedekatan kedua negara," ungkapnya.

Kemudian, lanjutnya, menjadi harapan baru bagi Indonesia di mana ada sebuah bangunan yang akan menjadi bukti sejarah bagi Indonesia dan UEA. Ia juga membahas perkembangan kerja sama Indonesia-UEA bersama Duta Besar RI untuk UEA Husin Bagis. Kerja sama Indonesia dan UEA di berbagai bidang saat ini terus meningkat dan semakin erat.

Diketahui, kerja sama Indonesia dengan UEA yang paling menonjol adalah dalam bidang perdagangan dan investasi, termasuk mengenai investasi UEA pada Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Dalam proyek Ibu Kota baru Indonesia, Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan atau akrab disapa MBZ menjadi Dewan Pengarah IKN beserta dua orang lainnya yakni CEO Soft Bank Masayoshi Son dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Angga Bratadharma)