Bergabungnya Kaesang ke PSI Dinilai Terkait Sikap Jokowi

Jakarta: Pengamat Politik Adi Prayitno menilai kaitan antara sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan gabungnya Kaesang Pangarep ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sebagai anak Presiden, tidak mungkin Kaesang menentukan sikap politiknya tanpa berkomunikasi dengan sang bapak.

"Apa pun judulnya, menurut saya gabungnya Kaesang ke PSI enggak mungkin lah lahir dalam ruang hampa. Kaesang ini anak Presiden, pasti segala sesuatunya dikomunikasikan denga Presiden, jadi wajar kalau kemudian sikap politiknya ini dikaitkan dengan sikap politik Pak Jokowi," kata Adi di temui di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu, 23 September 2023.

Disinggung terkait apakah kemungkinan adanya keretakan di keluarga Jokowi dengan Kaesang yang memilih berlabuh PSI dibanding ke PDIP. Adi menilai tidak ada keretakan di keluarga Jokowi.

"Kalau kita menggunakan perspektif lemahnya identitas kepartaian di Indonesia kan memang rendah ya. Ini kan bukan hanya di keluarga pak Jokowi yang kemudian (satu keluarga) beda-beda parpolnya. Di berbagai tempat, elite-elite ini kan ada yang partanya beda-beda," ujar Adi.

Justru Adi menilai berlabuhnya Kaesang ke PSI karena adanya dugaan keretakan antara Jokowi dengan PDIP. Yang kemudian membuat Kaesang tidak nyaman untuk mengikuti jejak bapaknya masuk PDIP.

"Mungkin kaesang ini agak sediki trauma atau gak nyaman dengan sikap PDIP kepada Jokowi dan mungkin juga Gibran (Kakak Kaesang). Makanya Kesang dipersilahkan untuk gabung ke PSI," jelasnya.

Dapat diketahui sebelumnya, Kaesang yang merupakan putra bungsu Presiden Jokowi resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Sabtu (23/8). Hal ini ditandai langsung melalui serah terima KTA PSI di Solo.

Kaesang mengatakan keputusan gabung PSI tu sebelumnya sudah dikonsultasikan dengan istrinya, Erina Gudono. Selain dengan Erina, Kaesang juga sudah meminta restu kepada ayahnya, Presiden Jokowi dan kakaknya Gibran Rakabuming Raka yang kini menjabat sebagai Wali Kota Solo.