Dedi Mulyadi Pastikan Siswa SLBN A Pajajaran Kembali ke Area Wyataguna

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di RSUD Pameungpeuk Garut, Selasa, 13 Mei 2025.

Dedi Mulyadi Pastikan Siswa SLBN A Pajajaran Kembali ke Area Wyataguna

Roni Kurniawan • 20 May 2025 16:39

Bandung: Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memastikan para siswa siswi Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Pajajaran bakal kembali ke kawasan Wyataguna setelah direlokasi sementara ke SLB Cicendo, Kota Bandung. Bangunan SLBN A Pajajaran pun dilakukan renovasi sekaligus pembangunan program sekolah rakyat.

Menurut Dedi, SLBN A Pajajaran ini sebetulnya bukan digusur atau dibongkar, melainkan kini sedang tahap perbaikan untuk sekolah rakyat yang merupakan program dari Kementerian Sosial (Kemensos). 

"Sebenarnya bukan dibongkar dan diganti sekolah rakyat. SLB itu ada alokasi anggaran dari Kementerian PU. Kemudian dibangun sekolah rakyat," kata Dedi di Bandung, Selasa, 20 Mei 2025.
 

Baca: 63 Sekolah Rakyat akan Beroperasi Mulai Juli 2025
 
Dedi menuturkan para siswa siswi pun akan kembali ke SLBN A Pajajaran setelah bangunan tersebut rampung direnovasi. Pemindahan ke SLB Cicendo saat ini pun ditegaskan Dedi hanya sementara agar kegiatan belajar mengajar tetap bisa berlangsung.

"Kemudian, setelah pembangunannya itu, nanti teman-teman SLB tetap sekolah disitu. Bersama-sama. Sekolah dibagusin," jelas Dedi. 

Sementara pembongkaran dilakukan oleh Kepala Sentra Balai Wiyataguna di mana terdapat dua gedung yang sudah dikosongkan dan dibongkar yakni gedung C dan D. Wakil Ketua Komite SLBN A Pajajaran, Tri Bagyo mengatakan, saat ini para siswa harus beradaptasi lingkungan di SLB Cicendo.

"Jadi sejak kemarin itu dilakukan orientasi mobilitas, pengenalan lingkungan, acrivity dan daily living. Ini dilakukan untuk mengenali mengenali ruangan satu ke ruangan lain, lorong-lorong yang sekiranya berbahaya, termasuk toilet, ruang aula, itu dilakukan orientasi pengenalan," ujar Tri di SLB Cicendo Bandung.

Diakui Tri, proses pengenalan lingkungan tersebut akan dilakukan secara bergelombang dari 45 siswa yang direlokasi sementara saat ini. Hal itu dikarenakan ketersediaan guru yang membimbing para siswa terbatas, sehingga dilakukan secara bergantian setiap harinya.

"Untuk yang kemarin melakukan orientasi hari ini itu 18, jadi kalau nanti kan itu kan bergiriran. Jadi dilakukan secara bergelombang untuk pengenalan lingkungan," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)