Tim KSSK Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa. Foto: dok Kemenkeu.
Ade Hapsari Lestarini • 27 January 2025 10:56
Jakarta: Komite Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) pada triwulan IV-2024 mencatat inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) 2024 terjaga dalam kisaran sasaran 2,5±1 persen. Ini sejalan inflasi IHK Desember 2024 yang tercatat sebesar 1,57 persen secara year on year (yoy).
Hal ini sebagaimana disepakati dalam rapat berkala KSSK I-2025 pada Selasa, 21 Januari 2025, yang dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.
Inflasi inti terkendali pada level 2,26 persen yoy sejalan dengan konsistensi suku bunga kebijakan BI (BI-Rate) untuk mengarahkan ekspektasi inflasi sesuai dengan sasarannya.
Sementara itu, inflasi volatile food (VF) terus menurun didukung oleh peningkatan pasokan pangan seiring berlanjutnya musim panen, serta eratnya sinergi pengendalian inflasi oleh Tim Pengendalian Inflasi Pusat/Daerah (TPIP/TPID) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Ke depan, Pemerintah dan BI meyakini inflasi terkendali dalam sasarannya sebesar 2,5±1 persen pada 2025 dan 2026.
Inflasi inti juga diprakirakan terkendali karena ekspektasi inflasi yang terjaga, kapasitas ekonomi yang memadai, imported inflation yang terkendali, dan dampak positif dari digitalisasi. Melansir laman Kementerian Keuangan, Senin, 27 Januari 2025, inflasi VF diprakirakan terkendali didukung sinergi pengendalian inflasi oleh Pemerintah dan BI.
Baca juga: Inflasi 2024 Terendah Sejak 1958, BPS Sebut Harga Pangan Jadi Penyebab Utama |