Zelensky Sebut Putin Ingin ‘Memanipulasi' Trump Terkait Perang Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin. (Anadolu Agency)

Zelensky Sebut Putin Ingin ‘Memanipulasi' Trump Terkait Perang Ukraina

Willy Haryono • 25 January 2025 19:08

Kyiv: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Jumat kemarin bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin berupaya "memanipulasi" Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Peringatan Zelensky muncul setelah Putin menyatakan kesediaannya untuk terlibat dalam pembicaraan dengan Trump dan memuji pemimpin AS tersebut.

Kyiv menegaskan kembali penentangannya terhadap perundingan perdamaian antara Trump dan Putin mengenai perang yang telah berlangsung hampir tiga tahun tanpa melibatkan Ukraina dan mitra-mitra Eropa.

"Ia ingin memanipulasi keinginan Presiden Amerika Serikat untuk mencapai perdamaian," kata Zelensky dalam pidato malamnya.

"Saya yakin bahwa tidak ada manipulasi Rusia yang akan berhasil lagi,” sambungnya, melansir dari The Kyiv Independent, Sabtu, 25 Januari 2025.

Sebelumnya di hari yang sama, Putin mengatakan bahwa Rusia siap mengadakan pembicaraan dengan Trump mengenai perang di Ukraina.

"Mengenai negosiasi, kami selalu mengatakan — dan saya ingin menekankan ini lagi — bahwa kami siap untuk melakukan pembicaraan mengenai masalah Ukraina," kata Putin kepada wartawan, merujuk pada invasi Rusia ke Ukraina yang terjadi sejak Februari 2022.

Putin juga mengklaim bahwa kekalahan Trump dalam pemilihan presiden AS di tahun 2020 berkontribusi terhadap perang di Ukraina. “Jika kemenangan Trump tahun 2020 tidak dicuri, mungkin tidak akan ada krisis di Ukraina," katanya.

Negosiasi Perang Rusia-Ukraina

Putin menambahkan bahwa Rusia "tidak pernah menolak kontak" dengan pemerintahan AS dan menggambarkan interaksi sebelumnya dengan Trump sebagai "pragmatis dan saling percaya."

Pemimpin Rusia itu juga merujuk pada dekrit yang ditandatangani Zelensky pada 2022, yang menyatakan negosiasi dengan Putin "tidak mungkin" dilakukan setelah Rusia mencaplok empat wilayah Ukraina. Putin kemudian mempertanyakan sikap Kyiv: "Bagaimana negosiasi dapat dilanjutkan jika secara resmi dilarang?"

Keputusan Zelensky muncul sebagai respons atas aneksasi ilegal Rusia atas wilayah Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson, sebuah tindakan yang dianggap tidak sah oleh komunitas internasional.

Meski demikian, Putin terus mengisyaratkan minatnya untuk terlibat dengan Trump, yang memicu kekhawatiran di Kyiv tentang potensi diskusi rahasia yang mengecualikan Ukraina dan sekutunya.

Baca juga:  Trump Ancam Jatuhkan Sanksi Jika Rusia Tak Berunding soal Ukraina

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)