Jakarta: Raksasa e-commerce Amazon.com akan menghentikan operasinya di provinsi Quebec, Kanada. Rencana itu akan berpengaruh terhadap 1.700 pekerjaan penuh waktu.
Melansir Channel News Asia, Kamis, 23 Januari 2025, peritel online ini akan menghentikan operasinya di tujuh lokasi di provinsi.
Amazon akan kembali ke model pengiriman pihak ketiga, dengan mengandalkan bisnis kecil lokal, mirip dengan pendekatannya sebelum 2020.
"Setelah peninjauan ulang baru-baru ini terhadap operasi kami di Quebec, kami telah melihat kembali ke model pengiriman pihak ketiga, akan memungkinkan kami untuk memberikan lebih banyak penghematan kepada pelanggan kami,” kata juru bicara Amazon, Barbara Agrait.
Pada Mei, para pekerja gudang Amazon yang diwakili oleh serikat pekerja Kanada Confédération des syndicats nationaux (CSN) melakukan aksi mogok kerja, dengan alasan ketidakpuasan atas upah dan langkah-langkah kesehatan dan keselamatan yang tidak memadai di fasilitas tersebut.
Ilustrasi Amazon. Foto: TechCruch
Pekerja bernegosiasi
Menteri Inovasi Federal Francois-Philippe Champagne mengatakan ia telah berbicara dengan kepala Amazon Kanada dan menyatakan kekecewaan dan frustrasi pemerintah.
“Ini bukan cara bisnis dilakukan di Kanada,” katanya dalam sebuah unggahan di X.
CSN, yang mewakili 300 pekerja di lokasi di utara Montreal, mengatakan keputusan tersebut tidak masuk akal secara bisnis dan secara langsung menargetkan satu-satunya gudang perusahaan yang berserikat di Kanada.
Para pekerja sedang dalam proses menegosiasikan perjanjian kolektif pertama mereka.
“Tidak diragukan lagi penutupan yang diumumkan hari ini merupakan bagian dari kampanye anti-serikat pekerja terhadap CSN dan karyawan Amazon,” kata presiden CSN, Caroline Senneville, dalam sebuah pernyataan dalam bahasa Prancis.
“Langkah ini bertentangan dengan ketentuan Kode Tenaga Kerja Quebec, yang akan kami lawan dengan keras,” imbuh Senneville.
Langkah ini juga akan berdampak pada sekitar 250 pekerja musiman. Amazon akan menawarkan kepada karyawan yang terkena dampak sebuah paket termasuk gaji hingga 14 minggu dan tunjangan transisi seperti sumber daya penempatan kerja.