BPS: Rata-rata Harga Beras Naik di Juli 2025

Ilustrasi. Foto: Dok MI

BPS: Rata-rata Harga Beras Naik di Juli 2025

Ihfa Firdausya • 1 August 2025 17:20

Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata harga beras di penggilingan pada Juli 2025 secara total naik 2,71 persen secara month-to-month (mtm) dan naik 4,14 persen secara year on year (yoy).

Berdasarkan kualitas beras di penggilingan, beras premium naik 1,93 persen secara bulanan dan naik 2,14 persen secara tahunan. Sedangkan beras medium naik 3,07 persen secara bulanan dan naik 5,96 persen secara  tahunan.

Untuk tingkat grosir, terjadi inflasi sebesar 1,59 persen secara m-to-m dan terjadi inflasi sebesar 5,12 persen secara year-on-year. Di tingkat eceran, terjadi inflasi sebesar 1,35 persen secara m-to-m dan terjadi inflasi 3,81 persen secara year-on-year.

“Harga beras yang kami sampaikan disini merupakan rata-rata harga beras yang mencakup berbagai kualitas dan juga mencakup seluruh wilayah di Indonesia,” kata Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, 1 Agustus 2025.
 

Baca juga: 

Gara-gara Harga Beras, BPS Catat Inflasi 0,30% di Juli 2025



(Ilustrasi. Foto: Dok MI)

Luas panen padi meningkat

BPS juga mencatat pada Juni 2025, luas panen padi mencapai 0,79 juta hektare atau mengalami peningkatan sebesar 8,73 persen dibandingkan dengan Juni 2024 sebesar 0,72 juta hektare.

Dengan demikian, luas panen padi sepanjang Januari hingga Juni 2025 mencapai 6,26 juta hektare atau meningkat sebesar 12,71 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.

Sementara itu, potensi luas panen padi pada tiga bulan setelahnya yaitu Juli hingga September 2025 diperkirakan akan mencapai 3,07 juta hektare atau meningkat sebesar 11,33 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.

Sementara itu, potensi produksi beras sepanjang Juli hingga September 2025 diperkirakan sebesar 9,08 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 0,91 juta ton atau 11,17 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu

“Namun demikian, angka ini masih dapat berubah sesuai dengan kondisi pertanaman padi, hasil amatan lapangan pada periode Juli hingga September 2025 nanti,” jelas dia.

Nilai tukar petani naik

Sementara itu nilai tukar petani (NTP) untuk Juli 2025 tercatat sebesar 122,64 atau naik 0,76 persen dibandingkan dengan Juni 2025. Peningkatan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani atau It naik sebesar 1,18 persen. Sementara indeks harga yang dibayarkan petani atau Ib naik sebesar 0,42 persen.

Komoditas yang dominan memengaruhi peningkatan indeks harga yang diterima petani nasional adalah gabah, cabai rawit, tomat, dan kelapa sawit. Subsektor yang mengalami peningkatan NTP tertinggi adalah subsektor tanaman hortikultura sebesar 6,51 persen.

Adapun nilai tukar nelayan mengalami penurunan sebesar 0,11 persen. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima nelayan naik sebesar 0,43 persen, lebih rendah dari kenaikan indeks harga yang dibayarkan nelayan yang sebesar 0,54 persen. Komoditas yang dominan menghambat peningkatan adalah cakalang, kepiting laut, gabus atau haruan, dan tuna. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)