Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Cris Kuntadi. (Foto: Dok. Kemenaker)
Patrick Pinaria • 6 August 2025 19:24
Jakarta: Keberhasilan pembangunan pada era digital saat ini tidak cukup hanya mengandalkan kecanggihan teknologi, tetapi juga sangat bergantung pada kesiapan dan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Cris Kuntadi saat menjadi pembicara pada ajang Digital Transformation Indonesia Conference and Expo (DTI-CX) 2025 dengan tema 'Indonesian Next: Leading the Digital Age with Government and Industry Collaboration,' yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC), pada Rabu, 6 Agustus 2025.
"Transformasi digital harus menempatkan manusia sebagai pusat dari setiap kebijakan dan inovasi. Pendekatan berpusat pada manusia, atau People Centered Approach, menjadi fondasi utama strategi ketenagakerjaan ke depan," ucap Sekjen Kemenaker Cris Kuntadi.
Lebih lanjut, Cris mengungkapkan sejumlah tantangan ketenagakerjaan yang lebih banyak didominasi oleh pekerja informal, ketidaksesuaian kompetensi dengan kebutuhan industri, serta tingginya angka pengangguran di kalangan muda. Untuk menjawab tantangan tersebut, Kemenaker telah merumuskan strategi transformasi ketenagakerjaan dengan fokus pada penguatan fondasi SDM.
Strategi tersebut mencakup pelatihan vokasi yang adaptif terhadap kebutuhan industri, program reskilling secara masif dan inklusif bagi kelompok rentan dan pekerja informal, serta penguatan hubungan industrial yang kolaboratif dan berkelanjutan.
(Foto: Dok. Kemenaker)
Baca: Menaker Ungkap Strategi Dukung Dunia Usaha melalui Ekosistem Ketenagakerjaan |