Wilayah Konservasi Punya Potensi Sebagai Wisata Edukasi

Jakarta: Pertamina Patra Niaga melalui Fuel Terminal Pematang Siantar menegaskan komitmennya terhadap pelestarian fauna satwa langka gajah Sumatera melalui dukungan pada program konservasi di Wisata Edukasi Aek Nauli, Sumatra Utara. Kawasan konservasi ini menjadi rumah aman bagi tujuh ekor gajah Sumatra.

“Aek Nauli bukan hanya jalur menuju destinasi wisata Danau Toba, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai wisata edukasi dan lokasi konservasi flora-fauna langka,” ujar Roberth Marchelino Verieza, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 15 Agustus 2025.
 

Baca juga:  Mendorong Ekowisata di Banyuwangi

(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)

Edukasi masyarakat

Dukungan Pertamina Patra Niaga mencakup penyediaan kebun pakan gajah seluas 1 hektare, perawatan kesehatan rutin termasuk obat-obatan, serta pemeriksaan kesehatan melalui penimbangan gajah secara berkala. Selain itu, program ini mendorong edukasi masyarakat untuk hidup berdampingan dengan alam.

“Dukungan kami di sini adalah wujud nyata komitmen terhadap kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati,” ungkapnya.

Mahout atau pawang gajah di Aek Nauli, Ilham Pasaribu mengungkapkan terima kasihnya atas kontribusi Pertamina Patra Niaga. Menurut dia, bantuan dari Fuel Terminal Pematang Siantar sangat besar manfaatnya bagi konservasi gajah Sumatera ini sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Dengan adanya kebun pakan gajah dan timbangan gajah sehingga perkembangan gajah bisa kami pantau dari pengukuran berat badan gajah yang kami timbang setiap bulannya, sekaligus mengenalkan ke masyarakat pentingnya hidup berdampingan dengan alam,” ujarnya.

Pertamina Patra Niaga terus mengintegrasikan tanggung jawab sosial dan lingkungan ke dalam setiap aspek bisnisnya, demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Program konservasi di Wisata Edukasi Aek Nauli, Sumatra Utara menjadi salah satu upaya perusahaan berkontribusi terhadap lingkungan.