Batik Dukung Pertumbuhan Ekonomi Kreatif di Sektor Fesyen

Jakarta: Owner Batik Parabos Prananda Adi Dermawan mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia, khususnya di sektor fesyen berbasis kearifan lokal. Brand batik asal Solo ini juga dikenal dengan sentuhan heritage bernuansa premium.

Batik Parabos mengikuti pameran di Gedung MPR RI yang merupakan bagian dari rangkaian Sidang Tahunan MPR RI 2025. Kehadiran Batik Parabos merupakan komitmen untuk mengangkat citra batik Indonesia sebagai warisan budaya yang memiliki nilai estetika, filosofi, sekaligus daya tarik komersial.

“Kami ingin menunjukkan bahwa batik bukan hanya kain tradisi, tetapi juga karya seni yang dapat dibawa ke ranah premium dan internasional,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 17 Agustus 2025.
 

Baca juga:  Kuliner Indonesia Angkat Ekonomi Kreatif Jadi Mesin Baru Pertumbuhan Ekonomi

(Owner Batik Parabos Prananda Adi Dermawan (kiri). Foto: Dok istimewa)

Motor penggerak ekonomi kreatif

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal MPR Siti Fauziah memberikan apresiasi terhadap kehadiran Batik Parabos. Ia menjelaskan, pameran ini adalah ajang untuk memperlihatkan kekayaan budaya bangsa yang dapat menjadi motor penggerak ekonomi kreatif. 

“Kehadiran Batik Parabos menunjukkan bahwa pelaku usaha lokal mampu menghadirkan produk yang berkualitas, memiliki nilai budaya, sekaligus berdaya saing global,” tegasnya.

Siti Fauziah juga berkesempatan mencoba langsung proses membatik di booth Batik Parabos. Dengan memegang canting dan menggoreskan malam pada kain. Momen ini menegaskan pentingnya melestarikan batik, sekaligus menjaga keberlanjutan tradisi ini.

Batik Parabos mengusung konsep pameran yang memadukan elemen tradisi dan kemewahan dalam menampilkan koleksi pilihan. Kehadiran brand ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pelaku industri kreatif untuk terus berinovasi dengan berlandaskan warisan budaya.