Pos Indonesia dan SRC meluncurkan program distribusi meterai resmi negara melalui jaringan Toko SRC, yang berjumlah lebih dari 250 ribu unit di seluruh Indonesia (Foto:Dok.PosIND)
Jakarta: Di tengah maraknya kebutuhan akan layanan publik yang mudah dijangkau masyarakat, sebuah terobosan kolaboratif antara PT Pos Indonesia (Persero) dan ekosistem Toko Kelontong Sampoerna Retail Community (SRC) mulai memberikan warna baru dalam pola layanan kepada warga, terutama pelaku UMKM di seluruh penjuru negeri.
Ya, salah satunya yaitu warung kelontong yang kini bukan lagi sekadar tempat belanja kebutuhan harian. Lewat kolaborasi antara PT Pos Indonesia (Persero) dan Sampoerna Retail Community (SRC), warung-warung di berbagai daerah mulai bertransformasi menjadi titik layanan publik yang inklusif dan berdampak langsung bagi masyarakat sekitar.
Sinergi ini ditandai dengan peluncuran program distribusi meterai resmi negara melalui jaringan Toko SRC, yang berjumlah lebih dari 250 ribu unit di seluruh Indonesia.
Tak hanya itu, sejak Mei 2025, warung SRC juga berfungsi sebagai drop point logistik Pos Indonesia, memperluas jangkauan pengiriman hingga ke wilayah yang selama ini sulit dijangkau.
Warung Nurhayati: Contoh Nyata Layanan yang Semakin Dekat
Salah satu contoh nyata hadirnya transformasi ini adalah Warung Nurhayati, yang berlokasi di area strategis dekat perkantoran dan kelurahan. Pemiliknya, Ibu Nurhayati, bercerita bahwa awalnya ia diajak bergabung sebagai titik pos drop-off dan menjual meterai resmi.
“Waktu ditawari jadi Pos point, saya langsung setuju karena tempatnya strategis, dan ternyata sangat membantu. Sekarang nggak perlu saya ke mana-mana, sales-nya datang sendiri ke warung,” ungkapnya.
Dengan adanya layanan pengiriman dan penjualan meterai resmi di warungnya, Nurhayati merasakan dampak langsung dalam kenaikan omzet.
“Alhamdulillah, omzetnya naik. Masyarakat juga sangat terbantu. Mereka tahu sekarang bisa kirim paket dan beli meterai resmi langsung di sini. Nggak perlu jauh-jauh lagi,” tuturnya.
Harapannya, ke depan warung seperti miliknya bisa makin dikenal dan dipercaya masyarakat sebagai pusat layanan yang lengkap. “Semoga semakin berkembang dan luas jangkauannya. Biar makin banyak yang tahu bahwa warung juga bisa jadi tempat kirim paket dan beli produk resmi negara,” tambahnya.
Menjawab Kebutuhan, Bukan Sekadar Kolaborasi Bisnis
Tentang meterai tempel resmi, Plt. Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman mengutarakan bahwa ada arah yang dituju dengan kolaborasi antara perusahaan BUMN dan SRC.
“Ini bukan sekadar soal jual-beli meterai. Kita sedang membangun ekosistem layanan yang melekat erat dengan komunitas. Kami ingin mendekatkan layanan kepada masyarakat, terutama mereka yang berada jauh dari Kantorpos. SRC, dengan jaringannya yang sudah mencapai 250.000 toko, memungkinkan hal itu terwujud dengan biaya efisien dan dampak besar,” ujar Endy yang ditemui pada Senin, 7 Juli 2025.
Endy menambahkan bahwa kerja sama PosIND dan SRC ini dibangun atas semangat kolaborasi yang saling menguatkan.
“Dari sisi Pos, kita mendapatkan akses jaringan yang luar biasa luas dan dekat dengan masyarakat. Dari sisi SRC, mereka mendapatkan produk dan layanan resmi dari Pos. Ini kolaborasi dengan reputasi yang saling mengangkat dan nyaris tanpa biaya tambahan,” jelasnya.
Endy mengatakan terkait prosedur penjualan dan pendataan meterai telah disepakati dengan sistem transparan, sehingga semua pihak merasa aman dan nyaman.
Menguatkan UMKM sebagai AgenPos
Tak bisa dipungkiri, masalah beredarnya meterai palsu di pasar adalah nyata terjadi. Tidak sedikit yang menjadi korban dari membeli meterai palsu. Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Haris menyoroti pentingnya akses yang sah dan terpercaya terhadap meterai asli di tengah maraknya produk palsu.
“Melalui jaringan warung SRC, kita tak hanya memudahkan masyarakat mendapatkan meterai asli, tapi juga turut membantu negara dalam meningkatkan pendapatan pajak dari sektor ini,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa warung kini menjadi bagian dari titik inklusi keuangan dan layanan publik. “Dengan memanfaatkan potensi yang sudah ada di tengah masyarakat, kami menjangkau lebih luas, tanpa harus membangun infrastruktur baru yang mahal,” tambah Haris.
Logistik yang Lebih Lincah dan Dekat dengan Warga
Sementara itu menurut Tonggo Marbun, Direktur Kurir dan Logistik, kemitraan dengan warung seperti SRC membuat sistem pengiriman lebih agile dan efisien.
“Paket kecil dari UMKM yang biasanya sulit menjangkau layanan konvensional, kini bisa langsung dikirim dari SRC terdekat. Mereka tak perlu jauh-jauh datang ke kantor pos,” tuturnya. Dengan sistem digital Pos Indonesia seperti dashboard RaTe ID, proses pengambilan dan pengiriman paket bisa dipantau secara harian dan real time. Ini memastikan kecepatan dan kepastian layanan tetap terjaga meski distribusi dilakukan dari lebih dari 250 ribu titik.
Komitmen SRC: Memberdayakan Warung, Menguatkan Komunitas
SRC yang dikelola oleh PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS) melihat kerja sama ini sebagai langkah strategis untuk mengangkat peran warung dalam sistem pelayanan publik modern.
Direktur SRCIS, Romulus Sutanto, menyampaikan bahwa loyalitas retailer akan terus diperkuat lewat program-program tambahan hasil kolaborasi dengan Pos Indonesia.
“Warung tak lagi dipandang sebelah mata. Mereka sekarang bagian dari ekosistem resmi negara,” ujarnya.
Program ini, lanjut Romulus, bukan sekadar proyek kolaborasi, tapi juga bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi rakyat secara berkelanjutan.
Dari sisi PT HM Sampoerna Tbk., Direktur Penjualan Yohan Lesmana menyebut bahwa kemitraan dengan Pos Indonesia sejalan dengan misi Three Hands yang diusung perusahaan: membawa kebaikan untuk konsumen, mitra dan karyawan, serta masyarakat luas.
“Dengan kolaborasi ini, kami memastikan bahwa publik bisa mendapatkan akses yang luas terhadap layanan penting seperti pengiriman dan pembelian meterai legal, langsung dari tempat yang mereka percaya: warung SRC,” katanya.
Ia menambahkan, "Pengalaman belanja di SRC kini semakin lengkap karena masyarakat tidak hanya membeli kebutuhan harian, tapi juga bisa mengakses layanan negara dengan mudah dan nyaman."
Warung Naik Kelas, Masyarakat Makin Terlayani
Dengan terbukanya akses layanan resmi melalui warung kelontong, sinergi antara Pos Indonesia dan SRC menjadi contoh nyata bagaimana transformasi layanan publik bisa dilakukan tanpa harus membangun dari nol.
Memanfaatkan jaringan yang sudah ada, pendekatan ini memperkuat inklusi, mendorong digitalisasi, dan menciptakan nilai tambah bagi pelaku UMKM.
“Langkah kecil ini bisa berdampak besar. Warung-warung kecil di sudut kampung kini punya peran besar dalam rantai distribusi nasional,” ujar Endy Abdurrahman.
Dan dari balik etalase sederhana warung kelontong, layanan negara pun kini terasa lebih dekat.