Pakistan Klaim Bunuh 30 Militan yang Coba Menyusup dari Afghanistan

Tentara Pakistan bersiaga di area yang berbatasan dengan Afghanistan. (Anadolu Agency)

Pakistan Klaim Bunuh 30 Militan yang Coba Menyusup dari Afghanistan

Willy Haryono • 6 July 2025 19:11

Islamabad: Militer Pakistan mengklaim telah membunuh 30 militan yang mencoba menyusup masuk dari wilayah perbatasan Afghanistan. Klaim ini disampaikan hanya beberapa hari setelah serangan bom bunuh diri di kawasan yang sama menewaskan 16 tentara Pakistan.

Menurut keterangan resmi militer Pakistan, seluruh militan tersebut tewas dalam tiga hari terakhir dan disebut berasal dari kelompok Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP) atau afiliasinya. Militer Pakistan mengapresiasi pasukannya karena berhasil mencegah apa yang disebut sebagai “potensi bencana” pada Jumat lalu.

Salah satu faksi dari TTP—yang merupakan kelompok terpisah dari Taliban Afghanistan—mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom bunuh diri yang terjadi pekan lalu di Distrik Waziristan Utara, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, wilayah perbatasan yang sama tempat operasi militer terbaru dilakukan.

Meski tidak merinci bagaimana operasi terhadap para militan dilakukan, militer Pakistan menyatakan telah menyita “sejumlah besar senjata, amunisi, dan bahan peledak” dalam peristiwa tersebut.

Mengutip dari Al Jazeera, Minggu, 6 Juli 2025, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengapresiasi pasukan keamanan atas keberhasilan mereka menggagalkan upaya infiltrasi.

“Kami bertekad untuk sepenuhnya memberantas segala bentuk terorisme dari negara ini,” demikian pernyataan resmi dari kantor perdana menteri.

Dalam pernyataan terpisah, baik pihak militer maupun perdana menteri menuduh India berada di balik dukungan terhadap para militan tersebut.

India belum memberikan tanggapan atas tuduhan terbaru ini. Namun, selama ini New Delhi secara konsisten membantah tudingan dari Islamabad bahwa India terlibat dalam memicu kekerasan di Pakistan.

Tuduhan semacam itu terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir, seiring meningkatnya ketegangan antara dua negara bertetangga yang sama-sama memiliki senjata nuklir tersebut.

Mei lalu, konflik selama empat hari menewaskan sekitar 70 orang di kedua belah pihak, dan nyaris memicu perang besar kelima antara India dan Pakistan sejak kemerdekaan mereka.

Pertikaian tersebut dipicu oleh tuduhan India bahwa Pakistan mendukung kelompok bersenjata yang menewaskan 26 orang di wilayah Kashmir yang disengketakan pada 22 April. Islamabad secara tegas membantah keterlibatan dalam insiden tersebut.

Kekerasan di wilayah perbatasan Pakistan meningkat tajam sejak Taliban kembali berkuasa di Afghanistan pada 2021. Tahun lalu tercatat sebagai tahun paling mematikan dalam satu dekade terakhir bagi wilayah-wilayah perbatasan Pakistan.

Pemerintah Pakistan sendiri menaikkan anggaran pertahanan sebesar 20 persen pada Juni lalu, dengan alokasi 14 persen dari total anggaran negara diberikan kepada militer.

Baca juga:  Serangan Drone di Persembunyian Taliban Pakistan Tewaskan 11 Orang

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)