Ekonomi Dunia Ketar-ketir Gegara Ulah Trump

Ilustrasi ekonomi global jeblok. Foto: Freepik.

Ekonomi Dunia Ketar-ketir Gegara Ulah Trump

Husen Miftahudin • 19 March 2025 12:54

Washington: Strategi tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, termasuk tarif baja dan aluminium universal sebesar 25 persen dan tarif timbal balik global mulai 2 April, telah memicu kekhawatiran luas atas dampak ekonominya baik di dalam negeri maupun global.

Sebuah jajak pendapat yang diterbitkan oleh The Guardian pada Senin menunjukkan 72 persen orang AS khawatir tentang tarif, naik dari 61 persen pada Januari.

Ketidakpastian ekonomi tercermin di berbagai garis politik, dengan 90 persen Demokrat dan 57 persen Republik menyatakan kekhawatiran. Banyak yang mengkhawatirkan kerusakan jangka panjang, dengan 66 persen warga Amerika percaya ekonomi AS akan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk pulih dari tarif Trump, survei menunjukkan.

"Ada kekhawatiran yang berkembang tarif dapat berdampak jangka panjang dan tidak dapat diketahui terhadap perekonomian, terlepas dari apakah tarif tersebut segera dicabut atau tidak," kata CEO Harris Poll John Gerzema dilansir Xinhua, Rabu, 19 Maret 2025.

Ekonom Kimberly Clausing mengatakan dalam wawancara baru-baru ini dengan The New York Times bahwa tarif tinggi dapat mengurangi impor, merugikan produksi AS, dan menghilangkan lapangan kerja, seraya menyebut langkah tersebut sebagai titik awal yang baik dari tujuan untuk melemahkan posisi AS di dunia."

Menurut perkiraan terkini dari Asosiasi Nasional Pembangun Rumah, kenaikan biaya bahan konstruksi, termasuk kayu, aluminium, dan baja, dapat menambah biaya sebesar USD9.200 untuk rumah biasa.

"Pembangun terus menghadapi tingginya biaya bahan bangunan yang diperburuk oleh masalah tarif, serta tantangan sisi pasokan lainnya yang mencakup kekurangan tenaga kerja dan lahan," kata Buddy Hughes, ketua asosiasi tersebut.
 

Baca juga: OECD Ramal Pertumbuhan Ekonomi Global Melempem di 2025


(Ilustrasi ekonomi AS resesi. Foto: iStock)
 

Pukul ekonomi dan inflasi dunia


Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) merilis sebuah laporan yang menunjukkan peningkatan tarif perdagangan Trump akan memukul pertumbuhan ekonomi dunia dan meningkatkan inflasi.

Pertumbuhan ekonomi global akan melambat dari 3,2 persen pada 2024 menjadi 3,1 persen pada 2025, sebagian besar disebabkan oleh ketegangan perdagangan, kata organisasi tersebut.

Di Kanada, tarif AS telah disambut dengan gelombang patriotisme, dengan beberapa konsumen dan bisnis memboikot produk AS. "Saat ini, saya agak marah. Saya tidak ingin berinvestasi di perusahaan Amerika," kata Joanna Goodman, pemilik Au Lit Fine Linens, perusahaan perlengkapan tidur dan pakaian tidur yang berpusat di Toronto.

"Ini tentang menaruh telur Anda dalam satu keranjang. Dan saat ini, keranjang itu sangat gegabah dan sangat tidak pasti," kata Goodman, mengacu pada ketergantungan ekonomi Kanada yang sudah lama pada AS.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)