OECD Ramal Pertumbuhan Ekonomi Global Melempem di 2025

Ilustrasi ekonomi global. Foto: RBS

OECD Ramal Pertumbuhan Ekonomi Global Melempem di 2025

Husen Miftahudin • 19 March 2025 11:58

Jakarta: Organisasi untuk Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memprediksi pertumbuhan ekonomi global akan melambat dari 3,2 persen pada 2024 menjadi 3,1 persen pada 2025 dan 3,0 persen pada 2026. Hal ini tertuang dalam laporan Economic Outlook terbaru yang dirilis pada Senin.

Organisasi tersebut memperingatkan peningkatan lebih lanjut dalam hambatan perdagangan akan meredam pertumbuhan global dan berkontribusi pada tekanan inflasi. Dalam perkiraan Desember 2024, OECD memproyeksikan pertumbuhan PDB global sebesar 3,3 persen untuk 2025 dan 2026.

Melansir laman Xinhua, pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan melambat di ekonomi utama. Di Amerika Serikat, pertumbuhan PDB diproyeksikan turun menjadi 2,2 persen pada 2025 dan 1,6 persen pada 2026 karena kenaikan tarif mulai berlaku.

Di area euro, pertumbuhan PDB diperkirakan mencapai satu persen pada 2025 dan 1,2 persen pada 2026, dengan ketidakpastian yang meningkat menjaga ekspansi tetap rendah.

Jerman, Prancis, dan Italia semuanya diperkirakan akan melihat pertumbuhan ekonomi di bawah satu persen pada 2025, sementara ekonomi Spanyol diproyeksikan akan berkembang sebesar 2,6 persen pada 2025 dan 2,1 persen pada 2026.

Inflasi diperkirakan akan tetap lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya, meskipun masih mereda seiring melemahnya pertumbuhan ekonomi. Di ekonomi G20, inflasi utama diproyeksikan turun dari 3,8 persen pada 2025 menjadi 3,2 persen pada 2026.

Di area euro, inflasi diperkirakan turun dari 2,3 persen pada 2024 menjadi 2,2 persen pada 2025 dan 2 persen pada tahun 2026. Namun, di Amerika Serikat, inflasi diperkirakan akan naik dari 2,5 persen pada 2024 menjadi 2,8 persen pada 2025.

Inflasi inti di lebih dari setengah ekonomi G20 maju, termasuk Amerika Serikat, diproyeksikan akan tetap di atas target bank sentral pada 2025 dan 2026.
 
Baca juga: Tarif Timbal Balik Trump Picu Ketidakpastian Perdagangan Global


(Ilustrasi ekonomi global jeblok. Foto: Freepik)
 

Khawatir tarif baru perdagangan


OECD memperingatkan kebangkitan kembali inflasi atau pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah dari yang diharapkan dapat menyebabkan volatilitas pasar keuangan. OECD juga memperingatkan langkah-langkah tarif bilateral baru dan meningkatnya ketidakpastian kebijakan dan geopolitik akan membebani investasi bisnis dan perdagangan, sementara meningkatnya biaya perdagangan dapat memberikan tekanan lebih lanjut pada harga konsumen.

Untuk mengurangi dampak negatif dari tarif perdagangan, OECD mendesak bank sentral untuk tetap waspada dalam mengelola risiko inflasi dan menyerukan reformasi struktural yang ambisius untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

OECD memproyeksikan perlambatan pertumbuhan ekonomi global,  dipicu oleh berbagai faktor seperti meningkatnya hambatan perdagangan dan ketidakpastian geopolitik. (Laura Oktaviani Sibarani)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)