Kementerian PU Siagakan Alat Berat Hadapi Potensi Bencana di Jawa Barat

Ilustrasi. Banjir terlihat di Jalan Raya Kopo, Kota Bandung. (MGN/Roni Halim)

Kementerian PU Siagakan Alat Berat Hadapi Potensi Bencana di Jawa Barat

Roni Kurniawan • 4 November 2025 20:50

Bandung: Kementerian Pekerjaan Umum (PU) turut menyiapkan sejumlah alat berat untuk antisipasi penanganan bencana alam yang berpotensi terjadi di Jawa Barat. Hal itu menyusul peringata dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau seluruh daerah melakukan kesiapsiagaan bencana di akhir tahun 2025.

Menteri PU, Dody Hanggodo, mengatakan, berdasarkan informasi dari BMKG, Jawa Barat merupakan wilayah paling berpotensi terjadinya bencana. Mulai dari banjir, longsor serta gempa bumi.

"BMKG mengingatkan bahwa kita sudah mulai memasuki masa musim penghujan, di beberapa tempat kan memang banjir sana sini, longsor sana sini. Karena memasuki musim penghujan dan takutnya ada badai lagi yang kemudian bencana akan datang gitu. Terutama di Jawa Barat," ujar Dody di kantor Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan, Ditjen Bina Marga, Kementerian PU, Kota Bandung, Selasa, 4 November 2025.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo. Foto: Dok. Kementerian PU.
 


Dody menuturkan, alat berat milik Kementerian PU yang diperuntukkan membantu evakuasi bencana siap digunakan terutama di Jabar. Dody pun memastikan peralatan dalam kondisi baik karena rutin dilakukan perawatan.

"Kami cek nih kesiapan alat-alat beratnya, terus peralatan-peralatan banjiran kita. Jangan sampai nanti misalnya ada ada longsor di Sukabumi, kita ternyata material habis atau beronjongnya habis seperti itu," beber Dody.

Selain itu, Dody memastikan sumber daya manusia (SDM) telah siap membantu menangani kebencanaan. Terlebih setiap balai yang berada di bawah Kementerian PU telah dibentuk satuan tugas (satgas) bencana.

"Sementara waktu SDM cukup, karena memang ini tugas fungsi kita, setiap balai ada satgas bencana, tinggal kita siapkan dan mantapkan terutama dengan BNPB dan BPBD juga pemda sertempat dan jangan ada communication gap," kata Dody. 

Dody menambahkan, dalam masa siaga bencana ini seluruh satgas yang sudah dibentuk diminta bekerja ekstra dan harus tanggap ketika terjadi kebencanaan, khususnya di Jabar. 

"Kita perkuat lagi, sehingga siap menghadapi cuaca ektream yang terjadi hari ini, besok dan beberapa waktu kedepan, kita siap 24 jam sehari, tujuh hari seminggu," ungkap Dody.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)