Senat AS mencapai kesepakatan bilateral pada Minggu, 9 November 2025, untuk mengakhiri shutdown pemerintah. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 10 November 2025 12:04
Washington: Pemerintah Amerika Serikat akhirnya segera keluar dari kondisi penutupan (shutdown) setelah Senat mencapai kesepakatan bipartisan untuk memperpanjang pendanaan dan mengakhiri shutdown sebagian yang telah berlangsung sejak 1 Oktober. Kesepakatan tersebut dicapai pada Minggu malam waktu setempat, dan akan menjaga pendanaan pemerintah hingga 30 Januari 2026.
Mengutip dari Outlook India, Senin, 10 November 2025, kesepakatan tercapai usai negosiasi intens antara Partai Demokrat dan Republik dengan mediasi Gedung Putih. Kesepakatan ini menjadi titik balik setelah berhari-hari pembahasan tertutup yang bertujuan mencegah dampak ekonomi lebih luas akibat kebuntuan anggaran.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, pegawai federal yang sempat dirumahkan akan kembali bekerja dan menerima gaji tertunggak. Pendanaan untuk sejumlah program kesejahteraan penting seperti Supplemental Nutrition Assistance Program (SNAP) juga akan tetap berlanjut hingga tahun fiskal berikutnya.
Selain itu, pimpinan Senat sepakat untuk membahas amandemen terkait subsidi Affordable Care Act (ACA) pada Desember mendatang, sebuah tanda kerja sama langka dalam isu yang biasanya penuh perdebatan.
Setelah disetujui Senat, rancangan undang-undang ini akan dibawa ke Dewan Perwakilan dan kemudian ke Presiden Donald Trump untuk ditandatangani. Layanan pemerintah seperti taman nasional, pemrosesan paspor, dan administrasi pajak akan dibuka kembali secara bertahap, meski pejabat memperingatkan akan adanya penundaan akibat tumpukan pekerjaan selama penutupan.
Kesepakatan ini menjadi kemenangan sementara bagi kedua partai yang sama-sama berupaya meredam kemarahan publik dan mencegah kerugian ekonomi lebih besar.
Namun, para pengamat politik menilai kebuntuan baru masih bisa terjadi awal tahun depan, mengingat perbedaan mendalam dalam prioritas belanja federal belum terselesaikan. (Muhammad Adyatma Damardjati)
Baca juga: Shutdown AS Tak Kunjung Usai, 10 Ribu Lebih Penerbangan Terganggu