Kementerian ESDM masih menetapkan status waspada Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro. ANTARA/Karel A Polakitan (ho)
Silvana Febiari • 11 November 2025 12:55
Manado: Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengimbau warga tidak melakukan aktivitas di Gunung Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut). Peringatan ini berlaku khususnya di radius bahaya gunung tersebut.
"Potensi bahaya saat ini berupa erupsi yang menghasilkan lontaran material pijar dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin serta lahar bila hujan deras turun di sekitar Gunung Ruang," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid, dikutip dari Antara, Selasa, 11 November 2025.
Dalam laporan tersebut disebutkan, gempa vulkanik telah tercatat sejak 4 Juli 2025. Hal ini terjadi setelah stasiun RUA3 diperbaiki dan mulai mengirim data secara normal ke Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Ruang.
Pada periode 16-31 Oktober 2025, kata dia, tercatat kemunculan gempa vulkanik dangkal sebanyak 18 kali atau rata-rata sebanyak 0-2 per hari. Kemunculan gempa tersebut biasanya berkaitan dengan magma migrasi atau magma naik ke permukaan.
Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Ruang saat ini berada pada status Level II (Waspada). Masyarakat sekitar serta pengunjung atau wisatawan diimbau tetap waspada dan tidak memasuki radius dua kilometer dari pusat kawah aktif.

Kementerian ESDM masih menetapkan status waspada Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro. ANTARA/Karel A Polakitan (ho)
Masyarakat juga diimbau selalu menggunakan masker. Hal ini dilakukan demi menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
Selanjutnya, masyarakat yang berada di luar radius dua kilometer diharapkan tenang dan beraktivitas seperti biasa. Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu tentang
erupsi dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Ruang melalui aplikasi Magma Indonesia.