Ilustrasi. Foto: dok MI.
Husen Miftahudin • 10 November 2025 10:15
Jakarta: Bank Indonesia (BI) berencana akan menerbitkan instrumen surat berharga bernama Bank Indonesia Floating Rate Note (BI FRN) pada 17 November mendatang. BI-FRN merupakan surat utang dalam mata uang rupiah dengan jangka waktu pendek yang memiliki suku bunga mengambang.
Penerbitan BI FRN bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan fleksibilitas guna membantu pengembangan Overnight Index Swap (OIS) untuk tenor di atas overnight untuk membentuk struktur suku bunga yang berdasarkan transaksi di pasar keuangan.
Melansir dari Media Indonesia, Kepala Grup Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas (DPMA) BI Fitra Jusdiman menilai, selama ini struktur harga pembiayaan di Indonesia kurang transparan sehingga tarif yang dikenakan kepada pelaku usaha bervariasi bahkan seringkali memberikan beban biaya tinggi bagi para nasabah.
"Selama ini financing di Indonesia tidak transparan sehingga berpotensi membuat biaya mahal. Dengan referensi yang sama (suku bunga), itu akan menjadi acuan banyak pihak sehingga ada transparansi," jelas Fitra dikutip Senin, 9 November 2025.
| Baca juga: Sepekan, Aliran Modal Asing Rp2,69 Triliun 'Kabur' dari Pasar Keuangan |
