Menlu Rusia Sergey Lavrov. (EPA-EFE)
Willy Haryono • 9 November 2025 17:56
Moskow: Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa pemerintah Rusia kini tengah membahas perintah Presiden Vladimir Putin untuk menyiapkan proposal mengenai kelayakan dimulainya persiapan uji coba nuklir.
“Mengenai instruksi yang diberikan Presiden Putin pada pertemuan Dewan Keamanan tanggal 5 November, instruksi tersebut telah diterima untuk dilaksanakan dan saat ini sedang diproses,” kata Lavrov kepada wartawan.
Dikutip dari Antara, Minggu, 9 November 2025, Lavrov menambahkan bahwa hingga kini Rusia belum menerima penjelasan resmi melalui jalur diplomatik mengenai pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengumumkan dimulainya kembali uji coba nuklir oleh AS.
“Komentar dari para pejabat Washington yang telah beredar di publik menunjukkan bahwa mereka sendiri tidak memiliki pemahaman yang sama tentang apa yang sebenarnya dimaksud oleh presiden AS,” ujarnya.
Menurut Lavrov, masih belum jelas apakah yang dimaksud Trump adalah pengujian pembawa senjata nuklir atau uji coba subkritis, yaitu pengujian menggunakan bahan fisil seperti plutonium tanpa memicu reaksi berantai nuklir berkelanjutan sebagaimana pada ledakan nuklir.
Sebelumnya pada Minggu lalu, Trump menyatakan bahwa AS perlu kembali melakukan uji coba nuklir karena negara lain juga melakukannya, dan ia tidak ingin AS “tertinggal.”
Trump secara khusus menyinggung aktivitas uji coba yang dilakukan oleh Rusia, Korea Utara, dan diduga juga oleh Tiongkok. Pernyataan tersebut muncul hanya beberapa hari setelah ia mengumumkan rencana dimulainya kembali uji coba nuklir AS dengan alasan adanya dugaan aktivitas serupa oleh negara-negara bersenjata nuklir lainnya.
Baca juga: Trump Soroti Kekuatan Nuklir yang Dimiliki AS, Tak Kalah dari Rusia dan Tiongkok