Dinkes Garut Gandeng IDI dan Polisi Telusuri Dugaan Pelecehan Dokter Kandungan

Ilustrasi-(Medcom.id/Pexels)

Dinkes Garut Gandeng IDI dan Polisi Telusuri Dugaan Pelecehan Dokter Kandungan

Roni Kurniawan • 15 April 2025 12:11

Garut: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut tengah menelusuri dugaan pencabulan yang dilakukan dokter kandungan terhadap seorang warga yang tengah melakukan pemeriksaan USG di salah satu klinik. Dinkes berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Polres Garut untuk mengusut kasus dugaan Pelecehan tersebut.

Aksi dugaan pelecehan tersebut menjadi viral, usai video rekaman CCTV berdurasi 53 detik beredar di media sosial. Dalam rekaman video itu, terlihat aktivitas seorang dokter tengah melakukan pemeriksaan kandungan menggunakan alat ultrasonografi atau USG.

Terlihat seorang perempuan sedang berbaring di ranjang dan dilakukan pemeriksaan kandungan oleh dokter tersebut. Namun dalam rekaman video itu, terlihat salah satu tangan dokter yang diduga menuju ke area sensitif perempuan bagian atas.

Sekretaris Dinkes Garut, Yodi Sirojudin, mengatakan, pihaknya sedang menelusuri identitas dokter serta tempat praktik pemeriksaan kandungan dilakukan. Ia mengaku telah mengetahui video yang viral di media sosial, namun ia belum memastikan lokasi praktik klinik tersebut.

"Kami sekarang sedang menelusuri, terutama video itu apakah dimunculkan oleh korban atau siapa. Kami belum bisa memastikan apakah itu memang dokter yang disangkakan atau bukan. Jadi kami sedang menelusuri," ujar Yodi saat dihubungi Metrotvnews.com, Selasa, 15 April 2025.

Yodi mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan IDI Garut untuk menelusuri dugaan pelecehan oleh dokter kandungan itu. Dinkes Garut, kata dia, akan mengambil langkah bijaksana termasuk terhadap masyarakat yang diduga menjadi korban pelecehan. 

"Tapi misalkan itu sudah selesai secara kekeluargaan kan akhirnya ketika ini kami membuat statement masalah itu benar dan terjadi nanti, misalkan pihak korbannya tidak terima juga kan jadi blunder ya. Makanya kami ini sangat hati-hati Kami juga yang menelusuri dulu," ungkapnya.

Pasalnya, menurut Jodi, hingga kini belum ada laporan masuk ke Dinkes Garut perihal dugaan pelecehan oleh dokter kandungan. "Belum ada laporan ke Dinkes. Kita koordinasi dengan Polres (Garut)," tandasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)