Didit Prabowo di kediaman Megawati Soekarnoputri. Foto: Metro TV.
Devi Harahap • 1 April 2025 19:55
Jakarta: Putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo alias Didit Prabowo menyambangi kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di momen lebaran, Senin, 31 Maret 2025. Pertemuan ini menuai beragam respons publik, lantas apa maknanya?
"Apa yang dilakukan Didit Prabowo dengan mengunjungi Ibu Megawati dalam momentum Idul Fitri adalah bentuk politik silaturahmi. Sebagai anak muda sowan ke yang lebih tua, elite politik nasional," demikian penafsiran pengamat politik Universitas Diponegoro Wahid Abdulrahman, Selasa, 1 April 2025.
Wahid menyatakan, Idulfitri seringkali dijadikan momentum untuk menjalankan politik silaturahmi yang terlihat lebih natural. Selain untuk meminta maaf, momen tersebut juga dinilai bisa mempererat persaudaraan dan menjadi ruang untuk memperkuat komitmen kebangsaan di tengah perbedaan pandangan politik.
"Inilah yang dilakukan oleh Mas Didit. Politik silaturahmi ini menjadi keteladanan dari elite untuk membangun komunikasi di tengah perbedaan sekaligus mengurangi ketegangan," jelas akademisi yang mengajar pada prodi Ilmu Pemerintahan itu.
Namun, Wahid menilai politik silaturahmi tersebut dapat berubah menjadi 'silaturahmi politik' ketika memiliki pesan-pesan politik yang dibawa dengan tujuan politik tertentu. "Namun demikian, nampaknya yang dilakukan Mas Didit masih sebatas politik silaturahmi kebangsaan dan kekeluargaan," ungkapnya.
Baca juga: Momen Didit Prabowo Silaturahmi ke Rumah Megawati |