Gedung Putih Jawab 'Ibumu' Ketika Ditanya Siapa yang Sarankan Pertemuan Trump-Putin di Hungaria

Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt. (EPA-EFE)

Gedung Putih Jawab 'Ibumu' Ketika Ditanya Siapa yang Sarankan Pertemuan Trump-Putin di Hungaria

Riza Aslam Khaeron • 18 October 2025 13:02

Washington DC: Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt dan Direktur Komunikasi Steven Cheung menjawab, "Ibumu," ketika ditanya siapa yang memilih Budapest, Hungaria, sebagai lokasi pertemuan mendatang antara Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin. HuffPost melaporkan bahwa Leavitt menyebut, "Ibumu yang memilih," sementara Cheung menimpali, "Ibumu".

Melansir The Independent, Trump sebelumnya mengumumkan bahwa ia akan bertemu dengan Putin di Budapest, Hungaria, untuk membahas kemungkinan mengakhiri perang di Ukraina. Keputusan tersebut menuai kontroversi karena Presiden Rusia itu masih menjadi buronan Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

Namun, seperti dilaporkan Associated Press, Hungaria diperkirakan tidak akan mematuhi surat perintah penangkapan itu dan bahkan sedang dalam proses keluar dari ICC.

Ketika ditanya oleh HuffPost siapa yang memilih lokasi pertemuan itu, Leavitt menjawab, "Ibumu yang memilih," disusul oleh Cheung yang kembali menegaskan, "Ibumu" HuffPost kemudian bertanya apakah Leavitt menganggap respons tersebut lucu. Ia membalas dengan sindiran keras.

"Lucu bagi saya anda benar-benar menganggap diri anda seorang jurnalis. Anda itu orang sayap kiri ekstrem yang tidak dianggap serius oleh siapa pun, termasuk rekan-rekanmu di media, mereka hanya tidak mengatakannya langsung. Berhentilah mengirimi saya pertanyaan-pertanyaan anda yang tidak jujur, bias, dan omong kosong itu," ujar Leavitt.
 

Baca Juga:
Trump Umumkan Akan Bertemu Putin di Budapest, Bahas Perdamaian Ukraina

Menanggapi pertanyaan dari The Independent mengenai apakah "ibumu" merupakan jawaban yang layak, juru bicara Gedung Putih Taylor Rogers menyatakan bahwa tanggapan tersebut "lebih dari tepat."

"Orang yang menerima pesan-pesan ini bukanlah reporter sungguhan, melainkan seorang aktivis Demokrat. Oleh karena itu, respons yang mereka terima sangat pantas. Tim pers Gedung Putih menangani dan menanggapi ratusan permintaan serius setiap hari dari reporter sungguhan – kita tidak punya waktu untuk disia-siakan oleh penipu partisan!" tegas Rogers.

Steven Cheung kemudian membagikan ulang tangkapan layar pertukaran tersebut di akun X (sebelumnya Twitter) pada Jumat sore tanpa memberikan komentar tambahan.

Gedung Putih terlihat memperkeras retorikanya dalam beberapa hari terakhir. Dalam wawancara di Fox News pada Kamis, Leavitt menyatakan bahwa konstituen utama Partai Demokrat adalah "teroris Hamas, imigran ilegal, dan penjahat kekerasan."

Ia menuding partai tersebut tidak memperjuangkan nilai apa pun selain melayani tuntutan basis sayap kiri ekstrem, yang menurutnya mencakup antisemit, kelompok teroris, dan pelaku kriminal.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)