Kehadiran Trans Jatim Momentum Tata Ulang Transportasi Publik

Malang: Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Malang menilai kehadiran Bus Trans Jatim menjadi momentum strategis untuk menata ulang layanan transportasi publik. Kota pendidikan dan wisata ini dinilai layak memiliki sistem angkutan umum yang tertib, terintegrasi, dan mudah dijangkau masyarakat.

Sekretaris Organda Kota Malang, Purwono Tjokro Darsono, menyebut tarif terjangkau, kenyamanan armada, dan kepastian jadwal menjadi faktor utama mendorong masyarakat beralih dari kendaraan pribadi.

"Saya cukup keluar rumah, nanti ada Trans Jatim lewat. Di Unisma ada halte, tinggal lihat jadwal. Bayar Rp5.000 bisa sampai MOG. Mau ke Balai Kota juga Rp5.000. Itu mudah dan sangat ekonomis," ujarnya, Minggu, 16 November 2025.
 

Dengan kapasitas 25 penumpang dan fasilitas lebih nyaman, Trans Jatim dinilai memberikan pengalaman perjalanan lebih baik dibanding moda konvensional. Purwono mengajak masyarakat memanfaatkan layanan tersebut sebagai pilihan mobilitas sehari-hari.

Organda kini intens berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan memastikan integrasi layanan berjalan optimal. "Kami sepakat, kehadiran Trans Jatim ini adalah tonggak awal penataan angkutan publik di Kota Malang. Kalau animonya baik, pemerintah bisa memperluas lagi pelayanannya," ujar Purwono.


Armada Bus Trans Jatim yang akan beroperasi di Kota Malang/Dok. Dishub Kota Malang.

Bus Trans Jatim akan beroperasi di Kota Malang mulai 20 November 2025. Rute sepanjang 23 kilometer melewati kawasan penting dan pusat wisata kota, dengan 18 titik halte untuk naik-turun penumpang. Bus beroperasi setiap hari pukul 05.00 hingga 21.00 WIB. Tarif dibanderol Rp5.000 untuk penumpang umum dan Rp2.500 untuk pelajar, mahasiswa, dan santri.