Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (kiri) bersama Wali Kota Tangerang, Sachrudin di Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna Tangerang. (Metrotvnews.com/ Hendrik Simorangkir).
Hendrik Simorangkir • 12 November 2025 13:41
Tangerang: Kementerian Sosial (Kemensos) masih melakukan pendataan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang akan diberi bantuan langsung tunai sementara kesejahteraan rakyat (BLTS Kesra) untuk periode triwulan IV-2025. Penyaluran bantuan itu diperkirakan akan dilakukan pada akhir November.
"Kita masih mantapkan datanya. Kita sudah koordinasi dengan daerah, koordinasi dengan BPS. Per hari ini sudah 16 juta lebih yang sudah dinyatakan layak menerima bansos (bantuan sosial). Sementara yang 2 juta lagi masih dalam proses," ujar Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul di Tangerang, Rabu, 12 November 2025.
Gus Ipul memastikan, BLTS itu diperkirakan akan disalurkan sepenuhnya pada akhir November 2025. Pasalnya, kata Gus Ipul, pihaknya memerlukan verifikasi cepat ke daerah untuk BLTS itu.
"Mungkin bisa penyalurannya akhir bulan ini untuk mulai sampai bisa diambil. Nah nanti bank Himbara yang akan menyampaikan ke penerima manfaat, termasuk yang lewat
PT Pos, nanti yang akan beritahu kepada mereka yang memang memiliki syarat untuk mendapatkan bantuan itu," jelas Gus Ipul.

Ilustrasi. Foto: Dok MI
Sebelumnya, Kemensos menyatakan BLTS Kesra cair secara bertahap bagi penerima yang terverifikasi. Saat ini penyaluran bantuan sosial (bansos) reguler seperti PKH dan BPNT dan BLT Kesra secara bertahap terus dilakukan. Pencairan bansos dan BLTS dilakukan melalui bank Himbara atau bank
BUMN dan Pos Indonesia.
Gus Ipul menjelaskan hasil pemutakhiran data melalui
ground check (cek lapangan) yang dilakukan bersama pemerintah daerah dan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 16.331.281 KPM reguler dinyatakan layak menerima BLT Kesra dan Bansos pada triwulan IV/2025.
Sedangkan untuk penerima baru mencapai 18.715.502 KPM yang masuk tahap finalisasi. Sebanyak 16.519.380 telah diverifikasi, dengan 12.283.069 KPM dinyatakan layak dan 4.236.311 KPM tidak layak menerima bansos. Sisanya 2.196.122 KPM belum diverifikasi.