Pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) di dua kabupaten Sulawesi Tengah mendapat pelatihan manajemen keuangan, Kamis, 11 September 2025. Dokumentasi/ istimewa
Palu: Pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) di dua kabupaten Sulawesi Tengah mendapat pelatihan manajemen keuangan dari PT Pelindo Regional 4.
Setelah sehari sebelumnya berlangsung di Tolitoli, kegiatan serupa kembali digelar di Kabupaten Buol hari ini. Masing-masing lokasi diikuti 50 pelaku UMK, dengan materi yang sama.
Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Sodikin, menyebut literasi keuangan penting bagi keberlanjutan usaha kecil.
"Pelindo tidak hanya fokus pada bisnis kepelabuhanan. Kami berkepentingan mendorong UMK agar naik kelas, sebab pelaku usaha yang kuat akan menggerakkan roda ekonomi, termasuk di sekitar pelabuhan," kata Ali di Buol, Kamis, 11 September 2025.
Program ini menjadi bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo yang diarahkan untuk membina dan meningkatkan kapasitas Usaha mikro dan kecil binaan perusahaan agar lebih tangguh secara ekonomi.
Pelatihan berlangsung sehari penuh dengan materi praktis, mulai dari pengenalan laporan keuangan, perhitungan break even point, pencatatan akuntansi, hingga praktik menyusun jurnal umum, buku besar, dan neraca saldo. Peserta juga dikenalkan dengan aplikasi SIAPIK BI, yang memudahkan pencatatan transaksi secara sederhana.
Ali menjelaskan pemahaman teknis ini dapat membantu UMK mengelola modal secara lebih terukur. "Dengan laporan keuangan yang akuntabel, usaha kecil berpeluang mengembangkan pasar, memperkuat rantai pasok, sekaligus membuka lapangan kerja baru," jelas Ali.
Menurut Ali program ini melengkapi dukungan Pelindo yang diberikan melalui penyaluran permodalan, UMK yang sudah memiliki literasi keuangan diharapkan mampu mengelola pinjaman dengan lebih bijak.
"Pelindo ingin memastikan pendampingan tidak berhenti di pelatihan, melainkan memberi akses pada jaringan perbankan agar usaha benar-benar berkembang," ujar Ali.