Logo anyar Kemenpora. (Foto: Dok Kemenpora)
Deny Irwanto • 15 September 2025 20:42
Jakarta: Posisi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) masih kosong pasca reshuffle Dito Ariotedjo. Tugas Menpora saat ini erat dikaitkan dengan prestasi olahraga nasional di kancah dunia, namun ada hal yang tak kalah penting yaitu pembangunan aspek pemuda.
Penulis Buku Pembangunan Desa dan Peran Pemuda (2016) M Husni Mubarok mengungkapkan kondisi Kemenpora selama ini. Ia menilai bahwa pemuda Indonesia terlalu lama terjebak pada polarisasi berpikir. Pragmatisme sesaat seperti sikap dan tindakan linier yang cenderung mengandalkan titel atau ijazahnya bukan pada kreativitasnya.
"Hal itu diperparah oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga yang sudah lebih dari 50 tahun selalu memprioritaskan kegiatan seremonial seperti olahraga, bukan pada bagaimana Pemuda Indonesia tidak hanya jago membawa bola di lapangan, atau sejenisnya," ungkap Husni di Jakarta, Senin, 15 September 2025.
Di sisi lain, Husni menilai, hingga kini Indonesia belum mampu mensejahterakan para olahragawan seperti di negara-negara maju seperti Brazil, Prancis, dan Argentina. Sejarah membuktikan, di setiap negara di belahan dunia, pemuda menjadi pelopor perubahan.
Baca: Sosok Menpora Diharapkan Memiliki Pengalaman dan Dekat dengan Pemuda |