Menko PMK dan Menteri PPPA Tinjau Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah

Menko PMK, Pratikno, dan Menteri PPPA, Arifah Fauzi, meninjau program CKG di Graha Cakrawala UM pada Selasa 15 Juli 2025/Dok. Kemenko PMK

Menko PMK dan Menteri PPPA Tinjau Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah

Daviq Umar Al Faruq • 16 July 2025 12:27

Malang: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, meninjau program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang (UM) pada Selasa, 15 Juli 2025. Program ini merupakan salah satu prioritas nasional untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh UM ini tidak hanya menjadi bagian dari peringatan Hari Anak Nasional (HAN) dan rangkaian Dies Natalis UM, tetapi juga wujud dukungan terhadap arahan Presiden Prabowo Subianto terkait penyediaan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, khususnya bagi anak-anak sekolah.

“Ini bagian dari komitmen besar Presiden RI untuk meningkatkan kualitas SDM melalui pemeriksaan kesehatan gratis secara menyeluruh. Dan hari ini, UM melaksanakannya secara nyata untuk anak-anak sekolah,” ujar Pratikno.

Senada dengan Menko PMK, Menteri PPPA Arifah Fauzi turut mengapresiasi langkah UM. Ia menilai kegiatan CKG merupakan langkah strategis dalam menjamin pemenuhan hak anak atas kesehatan di lingkungan pendidikan.
 
“CKG ini adalah bentuk nyata kolaborasi lintas sektor dalam mendukung tumbuh kembang anak yang sehat dan optimal,” jelasnya.

Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Kesehatan memberikan dukungan penuh terhadap program ini dengan menerjunkan para dokter dan tenaga medis. Program CKG ini selaras dengan program Dasa Bakti Ngalam Sehat, yaitu upaya menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat, termasuk di lingkungan pendidikan.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Rina Istarowati, menjelaskan bahwa CKG hari ini menyasar 480 siswa dari tingkat SD hingga SMA di bawah naungan UM. “Ada skrining awal melalui kuisioner, dilanjutkan dengan pemeriksaan antropometri seperti tinggi badan, berat badan, tensi, tes pendengaran dan penglihatan. Termasuk pemeriksaan oleh dokter umum dan dokter gigi, serta uji kebugaran,” terang Rina.

Rina menambahkan, program serupa akan terus diperluas dan dijalankan secara berkelanjutan di seluruh sekolah di Kota Malang setiap tahun ajaran baru. Hal ini merupakan implementasi nyata dari semangat membangun generasi sehat sejak dini, sesuai dengan arah kebijakan pembangunan nasional di bidang kesehatan dan perlindungan anak.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)