Dukung IP Lokal, Taman Surga Studio Tampilkan Karakter Budaya di Juragan Jaman Now

Jakarta: Kreativitas tanpa batas ditampilkan oleh dua kreator asal Taman Surga Studio, Umam dan Widi, dalam ajang Juragan Jaman Now Season 4. Mereka membawa misi besar yaitu menghadirkan karakter intelektual properti (IP) lokal yang mampu bersaing dengan dominasi karakter asing seperti Marvel, Doraemon, hingga Upin Ipin. Meski begitu, panelis menilai masih perlu strategi bisnis yang matang. 

“Bayangin karakter IP yang bentuknya intangible seperti Doraemon bisa jadi duta budaya Jepang tahun 2008. Indonesia juga harus bisa,” ujar Umam seperti dikutip dari Juragan Jaman Now Metro TV, Kamis, 10 Juli 2025.

Sebagai pembuka, mereka memberikan kejutan dengan menggambar karikatur langsung dari setiap panelis. 

Dalam presentasinya, Umam dan Widi menjelaskan bahwa mereka bukan hanya ilustrator, tapi juga pendidik yang selama ini mengajar komik di sekolah. Kini mereka ingin pivot dari jasa ke produk dengan membangun IP mereka sendiri.

“Kami ingin IP lokal punya ruang lebih besar, dan kami sudah menyiapkan lebih dari 10 karakter orisinal,” kata Widi. 
 

Baca:  Momachi Tawarkan Solusi Gizi Anak Lewat Bone Broth, Ajukan Modal Rp50 Juta

Widi membeberkan, salah satunya adalah Hasan, karakter anak pesantren yang diajarkan wirausaha dengan latar budaya lokal seperti domba Garut. IP lain yang tengah disiapkan juga mengambil tema budaya Jakarta dengan karakter seperti ondel-ondel.

Namun, panelis Rex Marindo menyoroti minimnya strategi bisnis dalam presentasi mereka. Ia berpendapat bahwa dalam bidang tersebut saat ini belum ada yang bisa dikembangkan secara bisnis. 

“Menurut saya terlalu dini kalau langsung hire orang bisnis. Karyanya masih mentah. Perlu direnungkan dulu, dipikirin pagi siang malam,” kata Rex.

Sementara itu, panelis Irwan Mussry menekankan agar kekuatan personal mereka dimaksimalkan. 

“Kalian entertaining banget. Bisa banget bawa produk kalian ke corporate events atau learning development. Itu bisa jadi duit dan besar potensinya,” kata Irwan. 

(Zein Zahiratul Fauziyyah)