Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com
Jakarta: Berlandaskan nilai-nilai budaya, norma-norma, dan tradisi-tradisi yang diturunkan dari setiap generasinya, sistem ekonomi tradisional memiliki beberapa perbedaan yang signifikan dengan sistem ekonomi pada sekarang ini.
Dalam sistem ini, pengambilan keputusan dipandu oleh adat istiadat, tradisi, dan nilai-nilai budaya lainnya yang telah rutin dilakukan oleh masyarakat sejak beberapa abad yang lalu.
Dikutip dari laman Ajaib dan Manajemen UMA, sistem ini memiliki pola produksi, distribusi, dan konsumsi yang diciptakan dari pengetahuan masyarakat yang dianutnya dari zaman ke zaman.
Transaksi yang dilakukan pada sistem tradisional cenderung menggunakan sistem barter berupa barang maupun jasa dan tidak menggunakan sistem mata uang.
Berikut kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi tradisional
Kelebihan
1. Tidak menimbulkan ancaman lingkungan
Sistem ekonomi tradisional tidak menciptakan ancaman terhadap lingkungan jika dibandingkan dengan sistem pasar lainnya. Dalam perekonomian ini, mayoritas pekerjaan yang dilakukan adalah pekerjaan konvensional seperti bertani, memancing, berburu dan beternak.
2. Tidak boros
Tidak ada sumber daya yang terbuang dalam perekonomian tradisional karena orang penganut sistem ini mengonsumsi semua yang dihasilkan atau dikumpulkan.
3. Melestarikan warisan budaya
Sistem ini mewarisi setiap adat. nilai, hingga norma tradisional yang ada dalam menjalani kegiatan perekonomiannya. Hal ini dilakukan untuk menghindari punahnya identitas komunitas.
(Ilustrasi. MI/Ramdani)
Kekurangan
1. Bergantung pada perubahan musim
Offseason akan memberikan dampak langsung pada sektor perburuan dan peternakan. Hal ini menjadikan sistem ekonomi tradisional sangat bergantung pada perubahan musim yang dapat mengganggu kestabilan ekonomi. Orang yang menganut sistem ini sangat rentan terhadap ekonomi pasar atau komando.
2. Sulit diadaptasi
Sistem dengan nilai-nilai tradisional didalamnya ini mungkin akan sulit digunakan dan diadaptasi dengan perubahan ekonomi global dan kemajuan teknologi modern yang ada. Hal ini mengakibatkan adanya keterbatasan dalam daya saing.
3. Inovasi terhambat
Karena masih sangat terikat dengan budaya tradisional, teknologi modern menjadi sulit untuk diadopsi dalam sistem ini. Inovasi dan efisiensi dalam proses produksi dan distribusi juga menjadi terhambat karena hal tersebut. (
Aulia Rahmani Hanifa)