Dirjen Pesantren Segera Ditunjuk Presiden Prabowo

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin. Foto: Istimewa.

Dirjen Pesantren Segera Ditunjuk Presiden Prabowo

Despian Nurhidayat • 26 October 2025 08:59

Jakarta: Sosok Direktur Jenderal (Dirjen) Pesantren segera ditentukan Presiden Prabowo Subianto. Kementerian Agama (Kemenag) hanya mengusulkan nama sesuai mekanisme yang berlaku.

“Kalau Dirjen, nanti diusulkan Menteri dan ditentukan oleh Presiden. Jadi itu ranahnya Presiden. Siapa yang diusulkan dan siapa yang ditentukan? Tunggu saja. Kita belum tahu,” ungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag, Kamaruddin Amin, Minggu, 26 Oktober 2025.
 


Kamaruddin memastikan bahwa proses pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren terus berjalan. Ia mengungkapkan bahwa izin prakarsa dari Presiden dan Kementerian Sekretariat Negara telah terbit, dan kini prosesnya sedang berlanjut di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

“Presiden dan Mensesneg sudah mengeluarkan prakarsanya, sudah dikirim ke MenPAN. Tinggal tunggu waktu untuk segera menyelesaikan. InsyaAllah tidak menyebrang tahun,” kata Kamaruddin.

Dia berharap adanya Ditjen Pesantren nantinya, menguatkan negara hadir dalam pembinaan dan pemberdayaan pesantren. Hal ini tanpa menghilangkan jati diri dan kemandirian pesantren sebagai lembaga pendidikan khas Indonesia.

“Pemerintah juga akan bekerja agar stigma-stigma negatif yang selama ini muncul bisa berkurang, Insyaallah,” kata Kamaruddin.


Ilustrasi santri merayakan peringatan Hari Santri. Foto: Dok. Metro TV.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung langkah pemerintah dalam memperkuat pesantren. Khususnya sebagai pilar pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan umat. 

“Ya, kami mohon doa dan dukungannya dari seluruh masyarakat. InsyaAllah ke depan, pesantren bisa lebih baik lagi,” harap Kamaruddin.

Terkait polemik yang sempat mencuat di ruang publik mengenai isu pesantren, Kamaruddin menilai hal itu sebagai momentum refleksi bersama. Ia menegaskan pentingnya menjaga etika dan keadaban publik dalam setiap pernyataan di ruang terbuka.

“Itu cukup menjadi pembelajaran kita semua. Bahwa di ruang publik kita harus berhati-hati, ada keadaban publik yang sama-sama harus dijunjung. Saya kira semua pihak harus melakukan konsesi,” jelas Kamaruddin.

Kamaruddin melihat sisi positif dari dinamika yang terjadi. “Bagi kami di dunia pesantren, ini hikmahnya. Blessing in disguise, semua pihak kini mendukung pondok pesantren. Masyarakat menaruh perhatian besar, dan itu produktif,” pungkas Kamaruddin.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fachri Audhia Hafiez)