CEO Berkshire Hathaway Warren Buffett. Foto: Xinhua/Yin Bogu.
Husen Miftahudin • 23 October 2025 19:05
Jakarta:
Warren Buffett dikenal sebagai salah satu investor paling sukses dan disegani di dunia. Pria yang dijuluki Oracle of Omaha ini merupakan pendiri sekaligus CEO Berkshire Hathaway, perusahaan investasi raksasa asal Amerika Serikat.
Sebagai seorang dengan kekayaan puluhan miliar dolar, Buffett justru dikenal karena gaya hidupnya yang sederhana. Meski memiliki kekayaan berlimpah, ia masih menempati tempat tinggal lamanya di Omaha, Nebraska, dan lebih memilih menjalani gaya hidup sederhana ketimbang menikmati kemewahan.
Namun, di balik kesederhanaannya, Buffett menyimpan filosofi keuangan yang kuat dan relevan, terutama bagi masyarakat kelas menengah. Buffet percaya kunci menuju kebebasan finansial tidak ditentukan oleh seberapa besar penghasilan, melainkan oleh bagaimana seseorang mengelola dan memprioritaskan uangnya.
Melansir
Yahoo Finance, ada beberapa tips yang diberikan oleh Warren Buffet untuk dapat mengelola finansial hingga mencapai kesejahteraan, di antaranya adalah:
Prinsip bayar diri sendiri terlebih dahulu
Salah satu prinsip paling terkenal dari Warren Buffett adalah '
Pay yourself first' atau "bayar diri sendiri dulu". Salah satu kesalahan banyak orang adalah hanya menabung dari sisa uang yang telah dibelanjakan. Padahal, seharusnya untuk dapat menabung dengan efisien, sisihkan terlebih dahulu uang tabungan dan
investasi, baru nanti sisanya dapat digunakan untuk pengeluaran sehari-hari.
Prinsip ini mungkin terlihat sederhana, namun sebenarnya dapat memberikan dampak yang cukup besar dalam pengelolaan keuangan yang lebih efisien. Dengan menempatkan tabungan di posisi utama, seseorang otomatis melatih disiplin finansial yang menjadi pondasi menuju kestabilan ekonomi jangka panjang.
Menghindari pengeluaran yang tidak perlu
Buffett juga dikenal sebagai sosok yang sangat berhati-hati terhadap pengeluaran. Hidup hemat bukan berarti pelit, tetapi ia percaya hidup hemat sesungguhnya tentang bagaimana memahami prioritas. Dengan mengurangi dan memangkas hal-hal yang tidak memberi nilai tambah, seseorang dapat lebih fokus pada kebutuhan utama dan terhindar dari gaya hidup konsumtif.
Hidup sederhana, bagi Buffett, justru memberikan kebebasan. Menumbuhkan kemampuan menahan diri dari godaan konsumsi berlebihan adalah langkah penting menuju kemerdekaan finansial yang sejati.
Investasi yang konsisten dan cerdas
Dalam hal investasi, Buffett tidak menyarankan untuk menggunakan strategi yang rumit atau spekulatif. Ia justru mengedepankan pendekatan sederhana namun konsisten dengan cara melakukan investasi secara rutin di reksa dana indeks S&P 500 berbiaya rendah. Menurut dia, strategi ini memberikan kesempatan kepada siapa pun untuk ikut menumbuhkan kekayaan secara bertahap seiring dengan berjalannya waktu tanpa perlu menjadi ahli pasar saham.
(Ilustrasi. Foto: Medcom.id)
Jauhi utang konsumtif
Buffett juga memberikan peringatan akan bahaya utang konsumtif, terutama dari kartu kredit dan pinjaman yang tidak perlu. Bunga tinggi yang diberikan oleh dari utang jenis ini bisa dengan cepat menggerogoti kesehatan finansial seseorang.
Daripada hidup dengan uang pinjaman, Buffett lebih memilih untuk dapat membeli sesuatu ketika merasa benar-benar mampu untuk membelinya dengan uang tunai tanpa pinjaman. Prinsip ini mendorong gaya hidup yang realistis dan penuh perencanaan, bukan sekadar impulsif atau mengikuti tren.
Investasi terbaik adalah diri sendiri
Selain berinvestasi pada uang, Buffett menyebutkan salah satu investasi paling penting adalah berinvestasi pada diri sendiri. Menurutnya, pengetahuan, keterampilan, dan pengembangan diri merupakan suatu aset yang tidak mungkin dapat diambil oleh siapa pun.
Seseorang yang terus belajar dan mengasah kemampuan akan selalu memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan yang hanya fokus dalam mengejar uang tanpa meningkatkan kualitas diri.
Menemukan keseimbangan dalam hidup
Meski dikenal disiplin dalam urusan keuangan, Buffett juga tetap mengingatkan kepada orang-orang untuk tetap menjalani hidup yang seimbang. Hidup seimbang yang dimaksud adalah kehidupan yang tidak hanya sukses secara finansial, melainkan juga tetap bahagia dan menjalin hubungan baik dengan sesama.
Ia percaya kesuksesan finansial tidak akan ada artinya bila harus mengorbankan kebahagiaan, hubungan, atau kesejahteraan pribadi. Kekayaan hanyalah alat untuk hidup yang lebih tenang dan bermakna, bukan menjadi tujuan akhir. Oleh karena itu penting untuk tetap memupuk keseimbangan yang baik dalam hidup.
Enam pelajaran keuangan dari Warren Buffett ini menunjukkan menjadi bijak dalam mengatur uang tidak harus rumit. Prinsip menabung sebelum berbelanja, berinvestasi dengan disiplin, menghindari utang, dan terus mengembangkan diri adalah langkah nyata menuju kebebasan finansial. (Khairunnisa Puteri M)