Hewan Kurban di Lapak Daerah Jateng Dipastikan Laik Sembelih

Sejumlah pejabat Dinas Pertanian dan Peternakan Demak melakukan pemantauan kesehatan hewan kurban sebelum lebaran ini. Dokumentasi/ Media Indonesia

Hewan Kurban di Lapak Daerah Jateng Dipastikan Laik Sembelih

Media Indonesia • 4 June 2025 07:50

Semarang: Sejumlah pemerintah daerah di Jawa Tengah melakukan pemantauan hewan kurban di lapak-lapak pedagang ternak yang bertebaran di berbagai tempat. Hingga saat ini belum ditemukan hewan yang sakit atau tidak laik sembelih.

"Semua lapak pedagang hewan kurban telah kita cek, senua hewan sehat dan belum ditemukan adanya penyakit," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kota Semarang, Shoti'ah usai sidak, Selasa, 4 Juni 2025.
 

Baca: Pemkab Banyuwangi Klaim Semua Hewan Kurban Sehat
 
Hal serupa juga diungkapkan Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Demak Agus Herawan usai melakukan pemantauan dan pemeriksaan sejumlah lapak penjual hewan kurban di daerah Pantura Jawa Tengah tersebut, bahwa hingga saat ini belum ditemukan ada hewan kurban yang tidak layak disembelih.

"Kami terus melakukan pengecekan di pasar hewan serta ke pemilik-pemilik ternak di desa-desa, termasuk vaksinasi PMK dan edukasi kepada para peternak jelang lebaran Idul Adha," jelas Agus.

Pengawasan dan pemantauan terhadap hewan kurban, menurut Agus Herawan, difokuskan kepada para pedagang, karena banyak hewan kurban sengaja didatangkan dari luar daerah, sehingga dikhawatirkan ada hewan membawa penyakit.

"Sejauh ini aman dan tidak ditemukan ada hewan kurban sakit," ungkapnya.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Grobogan, Andreas Iwan Suseno, mengatakan secara umum seluruh hewan yang diperiksa dalam kondisi sehat dan memenuhi syarat, sehingga hewan yang dinyatakan sehat diberikan kalung dengan keterangan sehat.

"Secara keseluruhan, semua yang diperiksa oleh petugas kami dalam kondisi sehat, feses (kotoran) normal, sudah usia di atas dua tahun, kuku sehat, dan mata cerah," ungkap Andreas Iwan Suseno.

Selain pemaeriksaan hewan kurban di lapak-lapak tersebut, ungkap Andreas Iwan Suseno, tidak ada hewan yang membahayakan hewan lainnya di kandang, bahkan dalam kesempatan banyak gunung yang cukup rawan.

"Namun hasil pemeriksaan ada ditemukan ada kurang berusia dua tahun dan menyarankan kepada warga agar sapi itu tetap dipotong tetapi bukan hewan kurban," imbuhnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)